LAMSEL – Merasa dirugikan Asosiasi Intruksi Kontraktor Nasional (Askonas) Lampung Selatan bersama rekanannya melapor ke LPSE setempat. Mereka melaporkan raibnya proyek ketika dalam tahap proses penawaran.
“Kami selaku rekanan ada empat Commanditaire Vennootschap (CV) yang ikut lelang dirugikan. Karena sebelas paket yang ditawarkan raib begitu saja saat dalam proses penawaran,”ungkap Eka Karolina salah satu rekanan, kepada Wawai News, Selasa (5/11/2019).
Dikatakan dari sebelas paket yang ditawar hilang begitu saja saat dalam peroses penawaran. Dia meminta LPSE cepat menindaklanjuti laporan mereka. Karena selaian rekanan dirugikan tentunya serapan anggaran terhambat.
Dadan Hutari, rekanan lainnya mengatakan proses hilangnya saat dilakukan download tetapi tiba tiba paketnya hilang. Dan muncul kembali lelang paket tersebut tetapi penawaran yang telah di masukkan hilang.
“Kejadian serupa sudah dua kali ini ketika pelelangan hilang, Langkah dari LPSE ini apa, ko bisa berulang-ulang terjadi hacker, kami pihak dari rekanan sangat di rugikan,”jelas Dadan.
Menanggapi hal tersebut Ketua Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE ), Lampung Selatan, A.Muhsinin, mengaku akan menampung aduan dari pihak rekanan tersebut.
“Kita akan melaporkan ke LPSE Provinsi, agar cepat di tangani hilangnya saat dilelang,”ujarnya mengaku tidak memahami apayang terjadi karena baru ini mendapat laporan.
Menurutnya, LPSE di Lampung selatan akan berkordinasi dengan LPSE Provinsi. Karena tugas LPSE Lamsel hanya memantau proses Lelang. (Endri)