KesehatanZona Bekasi

16 Meninggal, Kasus DBD di Kota Bekasi Hampir Tembus 1500 Kasus

×

16 Meninggal, Kasus DBD di Kota Bekasi Hampir Tembus 1500 Kasus

Sebarkan artikel ini
Ilustras
DBD

BEKASI – 16 kasus meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi hingga April 2024. Sedangkan jumlah kasus keseluruhan tembus hingga 1.452 kasus.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi melaporkan bahwa angka kasus DBD hingga April terus mengalami peningkatan signifikan dari sebelumnya hanya 612 kasus di periode Januari hingga Maret 2024 dengan kasus kematian 6.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, ada 3 kecamatan di Kota Bekasi dengan jumlah kasus DBD tertinggi. Kecamatan tersebut yaitu Jatiasih 261 kasus, Pondokgede 153 kasus dan Bekasi Selatan 134 kasus.

BACA JUGA :  Waduh, Penyebaran Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Melonjak Lagi

“Tingginya kasus DBD dipengaruhi beragam faktor. Mulai dari cuaca hingga perilaku masyarakat itu sendiri,” kata dia, Senin (22/4/2024).

Oleh karena itu, pihaknya menekankan agar masyarakat senantiasa menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Termasuk dengan memperhatikan tumbuh kembangnya jentik nyamuk dengan melaksanakan 3 M (menguras, mengubur dan membersihkan)

“Terpenting adalah menjalankan PHBS. Termasuk senantiasa melakukan 3 M di rumah dan terus memantau jentik nyamuk,” kata dia.

Tak hanya itu saja, pihaknya juga meminta seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan. Terutama dengan menggalakan program satu rumah satu Juru Pembasmi Jentik (Jumantik).

“Kita Butuh semua pihak untuk bisa bersama-sama memberantas DBD. Karena kita tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.

BACA JUGA :  Jangan Dibuang, Ini 9 Manfaat Kandungan Biji Durian Bagi Kesehatan

Kasus DBD tahun 2024 bisa dibilang tinggi. Sebab angka kasusnya sudah lebih banyak dari total kasus di 2023 yang mencapai 1.220.***