“Kalau untuk pelaksanaannya, tentu kami akan tetap menerapkan prokes seperti pelaksanaan pilkades serentak sebelumnya. Hal ini guna menjamin tidak adanya klaster penyebaran virus Covid-19 pada pelaksanaan pilkades serentak,” ucapnya.
“Saya berharap dalam pelaksanaan pilkades ini dapat memunculkan kades-kades yang berkompeten dan memiliki visi misi yang sifatnya membangun desanya masing-masing ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.
Baca juga: Tiga Petahana Tumbang dalam Pilkakon Kota Agung Timur
Diketahui, 27 desa yang akan menggelar pilkades tersebut berasal dari 10 kecamatan dan hanya Kecamatan Tegineneng saja yang desanya tidak ikut menggelar pelaksanaan pilkades serentak. ***