“Kami tak boleh bilang bahwa di tangkap, tapi disuruh bilang kalau hanya di tilang” imbuh Rizki mengaku terpaksa menuruti permintaan Polisi saat menelpon keluarga meminta dikirim foto BPKB motor dengan alasan ditilang.
Setelah semua lengkap barang-barang kami di kembalikan dan di suruh pulang.
Rizki pun mengaku mengenal satu dari petugas yang menangkapnya dengan mengatakan sering masuk di YouTube.
” Yang saya tau satu orang, itu yang sering di YouTube” katanya.
Tak sampai disitu, menurut pengakuan pelajar tersebut ketika akan pulang Rizki mengaku memeriksa barang yang sebelumnya diambil oleh polisi.
” Semua di pulangkan, tapi ada uang di dompet Rp500 ribu, tinggal Rp300. yang Rp200 hilang” Jelasnya.
Saat ini Keempat remaja asal desa Negara Batin itu telah sampai di rumah, akibat kejadian itu mereka mengaku trauma dan ketakutan.
Keluarga keempatnya mengaku tidak terima atas apa yang dialami anaknya, mengingat foto dan nama lengkap keempatnya telah tersebar di grup WhatsApp di Jabung sebagai pelaku curanmor.
Menanggapi hal tersebut Zainal dari Ikam Jabung Sai menyayangkan kejadian itu, karena ketidakprofesionalan aparat kepolisian. menurutnya stigma Jabung, telah memakan korban pelajar yang benar-benar tidak pernah berbuat kejahatan.