Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

577 Bidang Lahan Perlu Dibebaskan untuk Normalisasi Kali Antisipasi Banjir di Bogor-Bekasi

×

577 Bidang Lahan Perlu Dibebaskan untuk Normalisasi Kali Antisipasi Banjir di Bogor-Bekasi

Sebarkan artikel ini

BOGOR – Ada sekitar 577 bidang lahan tanah yang perlu dilakukan pembebasan lahan dalam upaya melakukan normalisasi kali Cikeas, cileungsi dan Kali Bekasi. Lahan tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Data tersebut terungkap dalam rapat koordinasi antara Pj Wali Kota Bekasi dan Pj Bupati Bogor di ruang rapat kerja Pemda Kabupaten Bogor, pada Kamis (11/01).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Rakor tersebut dalam rangka upaya antisipasi penanganan permasalahan banjir di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor dampak dari luapan Kali Cikeas dan Cielungsi yang selama ini terjadi.

BACA JUGA :  Lingga Belum Konversikan Minyak Tanah ke Gas Elpiji 3 Kg

Rapat Koordinasi tersebut dibuka oleh Suryanto selaku Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asekbang Kab. Bogor) memberikan beberapa pemaparan terkait penanggulangan banjir, salah satunya lokasi-lokasi yang terdampak banjir dari Kabupaten Bogor hingga Kota Bekasi.

Pj. Kabupaten Bogor, Asmawa Tosefu menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan politis, keberadaan Pj. Kabupaten Bogor dan Pj. Wali Kota Bekasi. Rakor tersebut murni ingin menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah dalam rangka upaya pengabdian pada Negara melayani warga masyarakat.

“Kami selaku yang diamanatkan oleh Mendagri untuk menduduki jabatan Bupati dan Wali Kota tentunya tidak ada kepentingan politis dalam setiap kebijakan yang kami buat, semuanya murni semata-mata pengabdian kepada Negara dalam melayani warga masyarakat,” Ujar Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

BACA JUGA :  Peras 17 Kades di Bengkulu Utara, Dua Wartawan Diringkus Polisi

Pj. Wali Kota Bekasi juga menyampaikan pentingnya sinergisitas antar pemerintah daerah dalam menangani permasalahan banjir dan pencemaran limbah di Kali Bekasi yang dapat berimbas pada kualitas air yang ada di Kota Bekasi.

“Permasalahan banjir dan kualitas air kali Bekasi tidak lepas dari permasalahan yang harus diselesaikan dari hulu ke hilir, oleh karenanya rapat koordinasi ini dilakukan agar penanganan permasalahan ini dapat ditangani secara komprehensif,” Pungkas Pj. Wali Kota Bekasi.***