WAWAINEWS – Delapan pekon (desa) terisolir di wilayah Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus belum ada aliran listrik, padahal selama 77 Tahun Indonesia telah merdeka.
Delapan pekon di wilayah Kecamatan Pematang Sawa tersebut hingga saat ini belum ada aliran listrik, meski pada tahun 2017 pernah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) namun belum optimal.
Delapan pekon terisolir yang berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) tersebut diantaranya Pekon Teluk Brak, Karang Brak, Tirom, Way Asahan, Kaur Gading, Martanda, Tampang Muda dan Pekon Tampang Tua.
Baca Juga: Program Sanitasi di Pekon Kaur Gading Diduga Jadi Bahan Kutilan
Selain belum adanya aliran listrik, di wilayah 8 pekon tersebut belum terjangkau signal maupun jaringan internet, sehingga masyarakat setempat harus ke pantai untuk mendapatkan signal sellular atau jaringan internet.
Sementara pada tahun 2017 dari Delapan Pekon terisolir tersebut pernah mendapat bantuan gardu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yakni di Pekon Teluk Berak, Karangbrak dan Pekon Wayasahan.
Pada tahun 2019, Kementrian ESDM memberikan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) melalui program Nawacita ke 6 Pekon di wilayah Kecamatan Pematang Sawa.
Baca Juga : Petani Kesulitan Mendapat Pupuk, Hasil Panen di Martanda Terancam Tidak Maksimal
Terdapat 5 Pekon dari 8 Pekon terisolir tersebut diantaranya di Pekon Tampang Muda sebanyak 321 unit, Pekon Tirom 407 unit, Martanda 140 unit, Teluk Brak 89 unit dan Pekon Way Asahan 40 unit.