wawainews.ID, Lamsel – Sekretaris Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Hipni, meminta kepala desa yang baru dilantik mendata ulang peneriman Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hal tersebut dimaksud agar bantuan lebih tepat sasaran.
“Jangan sampai ada yang lebih pantas mendapatkan BPNT, tetapi malah sebaliknya. Saya tidak ingin ada laporan dari warga, untuk itu Kades harus turun langsung untuk melihat di lapangan,”ungkap Hipni dalam giat sosialisasi, Jumat (27/9/2019).
Dikatakan, melalui sosialisasi agar terbuka dan bertanggung dalam penyaluran BPNT terutama terkait keriteria. Untuk itu dia meminta semua yang hadir dapat bertanya terkait kejelasannya, kedepan tidak lagi mengeluh atau melapor ada lebih pantas menerima tetapi tidak mendapat bantuan.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial, Bulog, Bank BRI dan pendamping PKH. Acara berlangsung di Aula kecamatan Ketapang.
Perwakilan Bulog, Maulid Pranata, dalam kesempatan itu menyampaikan untuk beras KPM, BPNT pengemasannya dibagi dalam dua versi yakni berat ukuran lima kilogram dan sepuluh kilogram. Begitupun jenis beras ada oanjang dan pendek.
Dia berharap KPM tersebut ada warung yang telah di sepakati karena akan menjadi tanggungjawab kepala desa.”Penyalurannya merujuk ke online, melalui situs sendiri ke Bulog, di setiap desa,”tegasnya.
Sedangkan perwakilan dari BRI Arizam, dalam kesempatan tersbut mengatakan bahwa mekanisme pengambilan uang harus diambil langsung oleh penerima tidak dapat di wakilkan. Untuk itu dia meminta agar kepala desa wilayah setempat dapat mengajarkan cara pengambilan melalui anjugan tunai mandiri (ATM).
“Kades harus paham siapa penerima bantuan. Karena pihak Bank akan menentukan, satu BRI Link disetiap desa,”tukas Arizam.(Saman )