Pendidikan

SMPN 1 Kalianda, Sekolah Rujukan Standar Nasional di Lamsel

×

SMPN 1 Kalianda, Sekolah Rujukan Standar Nasional di Lamsel

Sebarkan artikel ini

LAMSEL- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kalianda, Lampung Selatan, sudah menjadi sekolah rujukan penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri memenuhi standar Nasional di wilayah setempat.

“SMP Negeri 1 Kalianda ini, mendapatkan banyak prestasi hingga menjadi sekolah rujukan. Kesuksesan itu tak terlepas dari peran pak Sakwan, selaku kepala Sekolah sejak tahun 2016 lalu,”kata  Asmuni, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kepada Wawai News, Rabu (23/10/2019).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA
Asmuni, Wakil Kepsek SMPN 1 Kalianda, Lamsel (f. SAMAN)

Diakuinya untuk kegiatan rutin SMPN 1 Kalianda, memfokuskan pada dua pembinaan meliputi prestasi dan ekstrakurikuler (Eskul). Dalam kegiatannya seperti pramuka, PMR, UKS, ROIS, Paskibraka, dan Osis.

BACA JUGA :  JRA Lamsel, Berhasil Masuk Industri

Diketahui setiap satu tahun sekali SMPN 1 Kalianda, mendapatkan juara umum seperti pramuka di tingkat kecamatan Kalianda, bahkan di  2019 sekolah tersebut keluar sebagai juara satu tingkat kabupaten Lamsel.

Tak hanya itu segudang prestasi lain di raih seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), meski hanya juara dua tingkat provinsi. Begitu pun Olimpiade Sains Nasional (OSN), SMPN 1 Kalian mendapat juara tiga tingkat kabupaten.

Diajang festival lomba seni siswa nasional (FLS2N), menjadi juara kedua tingkat Provinsi Lampung begitupun  juara dua di bidang agama seperti lomba MTQ dan pidato.

“Karena menjadi sekolah rujukan saat ini SMPN 1 Kalianda, mendapat bangunan satu gedung percontohan,”tandasnya.

Dia berharap kedepan masih bisa mempertahankan sekolah rujukan sehingga bisa mendapatkan  satu unit gedung lagi. Namun kalau nilainya turun di tahun 2019/2020 maka akan terputus.

BACA JUGA :  Tanaman Padi di Lamsel Mulai Diserang Hama Wereng

Untuk mempertahan kan sebagai sekolah rujukan (acuan) sekolah tersebut  terus melakukan pembinaan meliputi etika dan ahlaq siswa/siswi yang benar benar berprestasi diberbagai bidang.

Adapun jumlah peserta didik di sekolah tersebut saat diketahui berjumlah 1.018, dan  ada 86 pegawai yang terdiri dari kepala sekolah, guru, tenaga staf Tata Usaha dan penjaga sekolah. (Saman)