LAMTENG – Kepala sekolah SMP Negeri 2 Anak Ratu Aji (ARA), Lampung Tengah, mengumpulkan semua wali murid, pada Sabtu (1/11/2019) lalu. Mereka berkumpul untuk membahas sumbangan secara sukarela untuk disepakati bersama.
Hal tersebut dalam rangka membantu pengadaan komputer untuk mendukung program belajar mengajar di sekolah tersebut. Sehingga tidak ada lagi suara keberatan dan lainnya dikemudian hari.
Pertemuan itu dipimpin langsung ketua Komite sekolah setempat dan didampingi Kepala Sekolah, dihadiri seluruh wali murid untuk membahas program pengadaan komputer di lingkungan sekolah setempat.
“Wali murid sengaja kami undang, tujuannya meminta kepastian dan persetujuan yang jelas dari wali murid atas terlaksananya program pengadaan komputer yang telah kami bahas sebelumnya” ujar Marjuni, Kepala Sekolah SMPN 2 ARA kepada Wawai News, Senin (4/11/2019).
Dikatakan inisiatif mengumpulkan semua wali murid untuk meminta persetujuan bersama serta kepastian agar semua jelas sehingga tidak lagi ada kata keberatan.
Menurutnya setelah dikumpulkan dan ditanyakan langsung kepada seluruha wali murid semua menyatakan setujui dan mereka membuat pernyataan sendiri dasar persetujuan tersebut. Sehingga program pengadaan komputer di sekolahnya terus berlanjut.
“Saat berlangsungnya musyawarah tersebut para wali murid sepakat untuk mendukung dan kami meminta pada wali murid agar mereka tidak secara terpaksa, dan Alhamdulillah semua setuju sesuai dengan kesepakatan sebelumnya” Imbuhnya
Sementara Ketua Komite Sekolah Wagito, menyampaikan, bahwa karena banyaknya wali murid yang kurang memahami mekanismenya sehingga salah arti atas penyampaian kami sebelumnya, dan pada dasarnya wali murid tidak keberatan.
“Sebelumnya sudah kami tegaskan pada wali murid, bahwa dalam hal ini tidak ada unsur paksaan alias sukarela, dan itu semua sesuai kebutuhan karena ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap pendidikan anak kita,sehingga kita patut untuk mendukung”tandasnya.
Terpisah, sejumlah wali murid menyampaikan pada wawainews bahwa mereka tidak keberatan atas terselenggaranya pengadaan komputer di sekolah tersebut.
“Kami memang setuju mas dengan program pengadaan komputer di sekolah anak kami, karena di sekolah anak kami belum punya komputer untuk pelaksanaan UNBK mendatang” Bebernya
Terkait adanya wali murid yang merasa keberatan, menurutnya hal yang wajar, itu dikarenakan kemampuan ekonomi yang tidak sama.
“Dengan adanya kata keberatan dan keluhan dari beberapa wali murid itu sebetulnya hal yang wajar mas, karena tingkat kemamampuan ekonomi kami yang berbeda, dan itu juga tergantung kesadaran masing-masing, yang jelas kami tidak merasa terpaksa” Imbuhnya.(Sumantri)