BEKASI – Kisah nyata seorang jamaah Umroh bernama Mak Kartini yang sangat inspiratif dan sempat viral di Yuotube soal bau tai kucing yang menggangu dirinya saat berumroh tahun lalu. Ternyata kesehariannya bikin kita sadar pentingnya beribadah dan beramal soleh.
Di usianya yang sudah 57 tahun, perempuan paruh baya, Mak Kartini ternyata hidup sendiri tanpa suami dan anak. Setiap harinya Mak Kartini menyisihkan keuntungan hasil dagangan ikannya sebesar Rp 20 ribu tiap hari yang dia masukan ke dalam celengan untuk disedekahkan.
Untuk melihat lebih jauh keseharian Mak Kartini, Ustads Adjie Nung (UAN) singgah ke tempat kediaman Mak Kartini. Saat ini Mak Kartini tinggal di sebuah rumah bambu yang sangat sederhana di tepi sungai di Kampung Paljaya, di wisata Jembatan Cinta, Desa Samuderajaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Namun yang membuat UAN salut terhadap Mak Kartini yaitu Mak Kartini meski secara ekonomi pas – pasan namun dirinya tetap memikirkan orang lain dengan selalu memberikan sedekah kepada orang lain.
“Setiap hari saya sedekahkan buat anak yatim sepuluh ribu karena saudara saya punya 104 anak yatim, saya sedekah kan buat mereka dan sepuluh ribunya lagi buat sedekahkan ke masjid,” ucapnya dengan ikhlas.
Mencari nafkah sebagai penjual ikan yang dia beli dari tangkapan para nelayan tetap ditekuninya setiap hari tanpa lelah dan berkeluh kesah. Para nelayan pun dengan gratis mendapatkan minuman kopi dan teh yang sengaja disediakan oleh Mak Kartini.
UAN pun menyaksikan langsung hasil keringat dan kerja kerasnya yang akhirnya Mak Kartini mampu berangkat umroh tahun lalu bersama dirinya sebagai pembimbingnya di tanah suci Mekah, Arab Saudi.
Baca juga : Giat Oprasi Patuh Jaya 2018 Polres Tangsel dan Polsek Ciputat
“Insya Allah penginnya saya bisa berhaji berangkat lagi ke Mekah,tapi jangan sampai kejadian yang tidak baik lagi seperti di umroh,” ungkap Mak Kartini.
Saat dikunjungi UAN di rumahnya, Jumat ( 17/1/2020), Mak Kartini menceritakan kembali kisahnya saat berangkat umroh tahun lalu yang tidak bisa kusyu beribadah gara – gara diganggu bau tai kucing dan tidak dapat tempat tidur.
Lantaran sewaktu di tanah air dirinya memperlakukan binatang kucing sewenang wenang dan menyakitinya. Perbuatannya itu akhirnya di tanah suci dibalas oleh Allah SWT dan saat ini Mak Kartini lebih sayang dengan kucing.
“Sewaktu di hotel Mekah saya kebauan terus tai kucing, sampai – sampai saya singkapin kolong tempat tidur dan saya cari – cari engga ketemu – ketemu. Semua keheranan karena cuma saya saja yang merasakan bau tai kucing,” cerita Mak Kartini
Sampai akhirnya Mak Kartini tak bisa khusyu beribadah perasaan jadi tidak nyaman, belum lagi kisah lainnya dimana Mak Kartini tak pernah dapat tempat tidur selalu penuh dan ditempati jamaah lainnya.
“Tidak hanya itu, cobaan lainnya selama 3 hari saya tidak ganti baju karena koper saya terbawa rombongan lain yang jarak hotelnya jauh,” ujarnya sedih.
Itu semua kata Mak Kartini akibat perbuatannya dulu ketika suaminya masih hidup, dirinya jika bertengkar selalu galak sama suaminya. Baju suaminya dirusak dan digunting – gunting akibatnya selama 3 hari umroh di tanah suci, Mak Kartini tak bisa ganti baju.
Untuk mendengarkan kisahnya Mak Kartini lebih seru lagi, bisa disaksikan melalui tayangan link yuotube nya UAN di https://youtu.be/63t3G-wXA-w
Akhirnya kata UAN, Mak Kartini sadar kalau dirinya harus memperbaiki diri dan memperbanyak amal ibadah. Mak Kartini sekarang hidup sendiri tanpa anak dan suami meninggal sejak tahun 1991 bertekad untuk selalu mendekatkan diri dan bertaubat kepada yang Maha Kuasa. (Sofie)