KesehatanZona Bekasi

RSUD Kota Bekasi, Gelar Simulasi Penanganan Awal Covid-19

×

RSUD Kota Bekasi, Gelar Simulasi Penanganan Awal Covid-19

Sebarkan artikel ini

BEKASI – Direktur Rumah Sakit dr. Chabullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jawa Barat, Kusnanto Saidi, mengatakan telah melakukan persiapan penanganan awal terkait virus Corona jika kemungkinan terjadi di wilayah setempat.

Sebagai bentuk antisipasi RSUD Kota Bekasi sudah membentuk Satgas khusus dan menyiapkan enam bed di ruang isolasi sementara untuk enam jam pertama sebelum di rujuk ke rumah sakit bertarap nasional sesuai petunjuk Kemenkes.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Ada dua bed di IGD kemudian empat bed di Gedung F. Tim Satgas sendiri meliputi dokter spesialis, karena virus corona ini bukan hanya ditangani dokter paru. Tapi juga beberapa dokter yang terlibat dalam proses pemeriksaan virus corona,” papar Kusnanto, usai giat simulasi penanganan Covid-19 di RS Abdulmajid, Kamis (5/3/2020).

BACA JUGA :  Sambut Kegiatan MTQ Kota Bekasi, Junaedi Ingatkan Camat Tetap Jaga Netralitas
Dirketur Rumah Sakit dr. Chabullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jawa Barat, Kusnanto Saidi (tengah) ditemui disela-sela simulasi Covid-19, Kamis (5/3/2020)- foto Nugie

Dikatakan persoalan ada pasien yang positif terkena Virus Corona, pihaknya akan komunikasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk dilakukan rujukan ke Rumah Sakit (RS), rujukan yang sudah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurutnya simulasi yang dilaksanakan adalah langkah awal bahwa RSUD Kota Bekasi mencoba mempersiapkan fasilitas untuk penyakit Virus Corona. Sehingga jika terjadi ada pasien yang terjangkit,  artinya sudah siap.

Dia memastikan sampai saat ini deteksi Covid-19 di RSUD Kota Bekasi belum ada. Menurutnya Bekasi sampai sekarang masih aman. Simulasi yang dilakukan hanya bentuk sosialisasi karena dikemas dalam bentuk konten.

Kusnanto juga, menegaskan semua tim medis di RSUD Kota Bekasi sudah siap menghadapi jika kemungkinan terjadi kasus Covid-19. Tim medis tidak hanya dokter tetapi juga ada perawat yang sudah disiapkan yang sebumnya sudah dibekali.

BACA JUGA :  BPOM Dorong Ada Larangan Menjual Rokok Ketengan

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi yang turut menghadiri simulasi, menjelaskan bahwa RSUD Kota Bekasi sifatnya hanya pertolongan pertama. Karena dari kementerian kesehatan dan Gubernur Jabar sendiri sudah menunjuk rumah sakit sebagai rujukan.

“Simulasi ini hanya bentuk persiapan saja. Bahwa RSUD susah siap melakukan penanganan awal jika kemungkinan ditemukan kasus Corona,”tegasnya.

Menurut dia, RSUD Kota Bekasi sebenarnya sudah masuk tipe A. Namun demikian tidak apa pelayanannya masuk tipe B yang penting terus memberikan pelayanan kepada warga Bekasi sendiri.

Dalam kesempatan itu Tri Adianto, meminta seluruh jajaran RSUD dan Dinkes Kota Bekasi menyiapkan diri antisipasi. Terutama terus melakukan upaya pencegahan sehingga mampu menenangkan masyarakat.

BACA JUGA :  Kuasa Hukum Korban Kabel Optik di Bekasi Sebut PT Telkom Ogah Bertanggungjawab Jika Mahasiswa Turun Demo

“Sekarang banyak yang panik, padahal penyebaran virus Corona tidak mudah dibayangkan orang. Untuk itu di Kota Bekasi bagi yang sehat tak perlu menggunakan masker,”tukasnya.

Namun demikian dia menegaskan, perlunya etika seperti ketika batuk atau dilanda flu tentu harus menggunakan masker. Sampai saat ini, lanjutnya Kota Bekasi belum menetapkan siaga apapun terkait Covid-19.

“Sepanjang masyarakat masih memperhatikan asupan gizi, olahraga, dan cuci tangan yang bersih. Sifatnya Kota Bekasi humblr tapi tetap serius menghadapi kemungkinan terjadi Covid-19,”tegasnya. (Nugie)