LAMTIM – Warga dua Kecamatan di Kabupaten Lampung Timur dihebohkan adanya kabar makan telur rebus dapat menangkal Virus Corona atau Covid-19.
Makan telur rebus diharuskan sebelum jelang tengah malam (jam 12.00 malam). Tak hanya warga Lampung Timur, kabar makan telur rebus sebagai penangkal Corona juga menjadi viral di daerah lain.
Parahnya lagi beredar rumor melalui video YouTube menyebutkan bahwa seseorang anak yang baru lahir dan langsung berbicara menjelaskan cara mencegah virus Corona. Anak yang berbicara tersebut mengatakan bahwa obat pencegah terinfeksi Virus Corona ialah memakan sebutir telur yang direbus.
Kabar tersebut didapat oleh sebagian masyarakat sejak Rabu malam hingga Kamis 26 Maret 2020 melalui media sosial seperti pesan WhatsAp dan Facebook.
Seperti di Kecamatan Sekampung Udik dan Marga Sekampung informasi tersebut dipercayai sehingga mereka tengah malam saling telpon sanak keluarganya mengingatkan untuk segera makan telur sebagai antisipasi virus corona sesuai pesan di video yang mereka percayai.
Bagi warga di Desa mereka sebenarnya sudah melakukan berbagai himbauan melalui keyakinannya seperti doa beraama, memasang penangkal secara adat atau jimat. Hal itu bentuk antisipasi agar wabah virus Corona tersebut tidak masuk ke tempat mereka.
Postingan pesan makan telur sebagai penangkal Corona menghebohkan. Berita hoaks yang diunggah oleh orang yang tidak bertanggung jawab menyampaikan makan telur rebus harus pukul 00.00 WIB atau saat pergantian hari.
“Informasi sesat itu benar-benar heboh tadi malam, banyak telur di warung diborong warga. Ini sangat disayangkan mereka percaya dengan informasi hoaks,”kata Abdul Tholip warga setempat.
Sementara itu, juru bicara Pemerintah pusat untuk penanganan virus Corona (COVID-19), Achamad Yurianto meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoaks.
Menurutnya, cara yang paling efektif mencegah penyebaran Corona adalah social distancing atau membatasi diri untuk tidak keluar rumah, serta menjaga pola hidup sehat.
“Sosial Distancing ini adalah cara yang paling efektif untuk mencegah penularan dari seseorang,” kata Yuri. (Kandar)