BEKASI – Enam hari sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Bekasi sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Sebagai upaya dan langkah strategis untuk memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Deaeas 2019 (Covid-19) antar manusia.
Ketua Komunitas Media Online Indonesia (Komodo), Denis menyatakan hendaknya pembatasan sosial ini melahirkan kepedulian sosial masyarakat.
“Pembatasan Sosial Berskala Besar ini harusnya berdampak pada terbangunnya kesadaran masyarakat solidaritas sosial, ini menjadi penting karena kita juga belum bisa memastikan sampai kapan wabah Covid19 ini akan berakhir,” ujarnya saat memberikan sambutan di acara munggahan DPC PKB kota Bekasi di Ponpes Annur, Bekasi Utara.
Lebih lanjut Denis mengatakan setiap kita harus melihat samping kiri dan kanan tetangga bahkan lingkungannya, serta pastikan cadangan logistik mereka mampu bertahan minimal untuk 3 bulan kedepan pasca hari raya. Hal ini penting untuk menjaga ketahanan keluarga mereka apalagi akan memasuki bulan suci ramadhan.
Terpisah, salah seorang warga perumahan Harapan Indah, kelurahan Pejuang, kecamatan Medansatria, kota Bekasi, Resty Ponika yang pernah berprofesi Jurnalis mengatakan gerakan peduli kemanusiaan ini sangat efektif bagi masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk #DirumahAja
“Gerakan Peduli Jurnalis yang digagas Komodo bersama H. Ahmad Ushctuchri, cukup efektif karena sembakonya bisa berguna mengurangi saya keluar rumah dan maskernya bisa sebagai bentuk antisipasi diri saya,” ujarnya.
Ponika juga berterima kasih meskipun ia sudah eks jurnalis masih mendapatkan bantuan sembako dan masker untuk mencegah penyebaran Covid19
“semoga kedepannya meski covid-19 akan berakhir harus ada tetap gerakan seperti ini tidak hanya sekedar saat wabah saja ya,” pungkasnya. (**)