BANYUWANGI- Komplotan begal di Banyuwangi salah sasaran, ternyata korbannya tak mempan dibacok, alias kebal. Hariyono, korban pembegalan di Dusun Blok Agung Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari tak mengalami luka sedikit pun di tubuhnya. Padahal, korban dikeroyok oleh empat orang begal yang bersenjatakan samurai dan celurit.
Bahkan, pelaku sempat membacok tubuh korban. Namun tak sedikit pun tubuhnya terluka ataupun tergores akibat benda sajam tersebut. Hanya bajunya saja yang robek, akibat sabetan samurai pelaku.
Tak hanya kebal dibacok, korban secara heroik berhasil memukul mundur kawanan begal yang mengeroyoknya hingga lari terbirit-birit. Bahkan, seorang pelaku mengalami luka bacok yang diakibatkan senjatanya sendiri.
“Korban hanya bajunya saja yang sobek, sedangkan badannya tidak ada yang terluka sama sekali. Justru si begal terkena sabetan senjata tajamnya sendiri. Bercak darahnya terlihat menempel di baju milik korban,” kata Kapolsek Tegalsari Iptu Lipur kepada Nusadaily.com.
PUNYA ILMU KANURAGAN: Hariyono, korban pembegalan, kebal bacok, lama tirakat kanuragan di Alas Purwo.
Masyarakat pun bertanya-tanya, ilmu apa gerangan yang dimiliki korban hingga tak mempan alias kebal dibacok. Usut punya usut, Hariyono rupanya ialah seorang pendekar yang menguasai ilmu kanuragan.
Hariyono mengaku memang sering menjalani lelaku, utamanya di Alas Purwo sehingga dirinya punya kelebihan ilmu kanuragan.
“Dari kecil memang saya suka hal-hal seperti itu mas, ya dari sananya,” terang Hariyono dikutip induk Imperiumdaily.com.
Begal Salah Sasaran, Kena Samurai Sendiri
Hariyono menceritakan, saat berkelahi dengan empat orang begal itu dirinya sempat berusaha merebut samurai dari tangan pelaku. Namun usahanya gagal dan samurai tersebut malah mengenai punggungnya.
“Baju belakang saya malah yang robek,” ceritanya. Usai baju yang dikenakannya robek, Hariyono, lantas kembali memberikan perlawanan. Hingga samurai yang dibawa komplotan begal Banyuwangi itu mengenai balik ke salah satu pelaku.
“Sepertinya samurai itu mengenai leher salah satu begal,” ungkap Hariyono.
Melihat salah satu temannya terluka, lanjut Hariyono, empat kawanan begal itu kemudian kabur. Saat itu kebetulan juga dari kejauhan ada kendaraan yang hendak melintas.
“Pelaku langsung melarikan diri,” ucapnya.
Hariyono mengaku bersyukur dirinya tidak mengalami luka sedikitpun dalam duel yang tidak seimbang. Dia pun mengingatkan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Kecamatan Tegalsari agar meningkatkan kewaspadaan utamanya di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
“Ini pelajaran berharga bagi kita semuanya. Semoga terhindar dari marabahaya,” tutupnya.(ozi)