LAMPUNG – Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung mencatat harga gabah di daerah setempat baik tingkat petani maupun penggilingan pada April 2020 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
“Penurunan harga gabah itu akibat masih berlangsungnya panen di sejumlah sentra tanaman padi di Lampung, ” kata Kepala BPS Lampung, Faizal Anwar, di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan, penurunan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar 12,03 persen dari Rp4.918 per kilogram.
Menurut dia, dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan turun sebesar 11,44 persen dari Rp5.030 per kg.
Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.500 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Faizal mengatakan bahwa harga gabah terendah mencapai Rp4.200,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Muncul dan Ciherang terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan dan Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.
“Harga tersebut sama dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200 per kilogram, ” tambahnya.
Faizal menjelaskan, di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 4.650 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Sementara, harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp4.300 per kg dengan varietas Muncul terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.
“Harga tersebut berada diatas HPP yaitu Rp4.250 per kilogram, ” katanya.
Selama April 2020, survei harga produsen gabah mencatat 44 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas gabah kering panen (GKP).(ant)