LAMSEL – Bakal Calon Bupati Kabupaten Lampung Selatan, Hipni, mengumpulkan tim ‘Maribangkit’ di Dusun Susukan, Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Minggu (28/62020).
Tim Mari Bangkit, merupakan salah satu tim bentukan yang selama ini memainkan peran media sosial (Medsos) dalam mempromosikan berbagai kegiatan positif, tentang Hipni.
Pertemuan dengan mari bangkit tersebut bentuk keseriusan Hipni, sekaligus bertatap muka memasuki digelarnya tahapan pilkada serentak 2020 di Lampung Selatan.
Dalam pertemuan tersebut pengusaha muda Lamsel itu, banyak mengisahkan tentang kehidupannya sebagai anak seorang petani dan keluarga besar petani. Ia juga memberi motivasi agar pemuda bangkit dan sukses.
Alasan itu ia, berniat maju untuk memperjuangkan nasib para petani apabila diberikan kesempatan oleh masyarakat untuk memimpin Lampung Selatan.
Menurut Hipni, petani merupakan pahlawan khususnya disektor pertanian, sehingga perlu bagi pemerintah untuk mengangkat derajat para petani.
“Sejauh ini, mana ada perhatian untuk mengangkat petani baik dari segi anggaran mau pun segi lainnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, salah satu langkah untuk mendorong petani yakni dengan membangun jalan pertanian di setiap desa. Caranya mudah, dengan memanfaatkan anggaran dari Dana Desa (DD) untuk membangun infrastruktur dengan model rijit beton.
“Jumlah petani di Lampung Selatan ini cukup banyak dan bisa dikatakan mayoritas,”tegasnya.
Menurutnya petani belum mendapat perhatian maksimal. Profesi petani jangan dianggap sebagai masyarakat yang bekerja secara turun menurun.
“Kalau petani melarat, hotel bisa sepi, pasar jadi sepi dan pedagang pun bisa sepi. Artinya, ini bisa berdampak pada kondisi ekonomi,” katanya.
Mantan anggota DPRD Lampung Selatan dua priode itu menyatakan, Ia akan membuat aroma yang berbeda dalam menjalankan kepemimpinannya nanti.
Dimana dirinya akan bergerak lebih dekat dengan masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Hipni sedikit menyindir dengan mengatakan, saat ini, ada miskomunikasi, pemerintah tidak mengetahui bahwa ada warganya yang miskin, ada masyarakat yang sakit.
“Tahunya mereka karena dari pemberitaan media. Makanya ke depan, kita tingkatkan sistem IT ditingkat desa, jadi bisa melapor langsung secara videocall, supaya penanganan dapat lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Untuk sektor kesehatan, Hipni memastikan bila sistem pelayanan kesehatan akan dirubah. Dimana masyarakat yang sakit akan di jemput dan sehat baru dipulangkan.
“Sekarang katanya gratis-gratis, tapi orang yang sakit berangkat ke rumah sakit perlu biaya. Tagline kita “sakit dijemput, pulang sembuh” itu siap kita realisasikan,” kata Hipni.
Untuk sektor pembangunan, Hipin pun menawarkan produk berupa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dimana material pembangunan dapat dibeli di BUMD itu, sehingga dapat mengendalikan kecurangan dalam proses pembangunan.
“Kalau si A dapat proyek untuk membangun jalan dengan nilai paket sekian dan panjang sekian, jika pembelian material itu dikurangi maka akan langsung ketahuan, jadi semua dapat berjalan secara transparan,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Rusli salah satu warga Kalianda yang menjadi bagian keluarga besar “Mari Bangkit” mengaku, hadir mengikuti kegiatan itu hanya penasaran, lantaran melihat spanduk dan pemberitaan di media.
Namun, setelah tatap muka langsung dan mendengar pembicaraan langsung Hipni, hal itu kian menguatkan hatinya untuk bergabung dan mendukung balonbup Hipni.”Pokoknya beliau jadi bupati,” ujarnya.
Senada apa yang disampaikan oleh Bagio. Bahkan, warga tersebut mengaku telah menyaksikan secara langsung tindakan Hipni di Kecamatan Sragi.
“Dulu ada daerah di Sragi yang tidak tersentuh PLN, pak Hipni turun, sekarang telah ada. Inilah yang menguatkan saya,” tandasnya. (En).