JAKARTA – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi mengatakan, keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tidak semata-mata dinilai dari besarnya omzet.
Menurutnya, BUMDes yang berhasil adalah yang mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga setempat.
Hal tersebut dikatakan saat Meresmikan Gedung UMKM dan Pengukuhan Pengurus BUMDes Desa Puntukrejo, di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jumat (2/10).
“BUMDes itu berhasil bila dia mampu berguna buat masyarakat desa. Kalau BUMDesnya maju, warganya nggak sejahtera nggak ada gunanya,” ujar Budi Arie.
Budi Arie mengatakan, pandemi covid-19 yang saat ini terjadi menjadi tantangan tersendiri bagi desa untuk dapat lebih berkembang.
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan kreatifitas dan inovasi khusus agar desa tetap dapat beraktifitas di tengah pandemi.
“Pandemi covid-19 ini ujian sekaligus tantangan bagi kita semua. Kalau kita cerdas dan punya visi, pandemi ini bisa jadi tantangan bagi kita semua,” ujarnya.
Sebelum tiba di Desa Puntukrejo, Budi Arie juga berkunjung di Cafe TikTok Dusun Jatisari, Desa Kemuning, Kabupaten Karanganyar.
Cafe ini merupakan inovasi warga desa setempat berupa cafe wisata dengan menyajikan pemandangan alam yang indah.
Dalam kunjungannya itu, Budi Arie mengapresiasi inovasi warga Dusun Jatisari tersebut. Ia berharap, inovasi serupa dapat diduplikasi oleh desa-desa lainnya.
“Saya harap ini (inovasi cafe wisata) bukan hanya di Jatisari. Tapi banyak desa di Indonesia yang menjadi contoh atau membangun destinasi wisata yang bisa dikunjungi masyarakat,” ujarnya.(*)