Sosial

Terdampak Banjir Bandang, Ponpes Assalaam Nurul Jaza Dapat Bantuan

×

Terdampak Banjir Bandang, Ponpes Assalaam Nurul Jaza Dapat Bantuan

Sebarkan artikel ini

TASIK – Musibah banjir bandang tak hanya terjadi di Lebak Banten dan Cicurug Sukabumi, wilayah Garut dan Tasikmalaya pun ikut terkena bencana banjir bandang dan tanah longsor pada (11/10) yang terjadi di dibeberapa kecamatan.

Usai melakukan aksi peduli kemanusiaan selama 2 pekan sejak terjadinya banjir bandang di Cicurug, Cidahu dan Parungkuda Teladan Foundation bersama SDS IT Prestasi Cendekia Bekasi juga menyalurkan bantuan pendidikan untuk pondok pesantren Assalaam Nurul Jaza.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hari kelima pasca tragedi banjir bandang Teladan Foundation membawa amanah dari donatur SDS IT Prestasi Cendekia agar bisa hadir di Tasikmalaya. Pertemuan dengan pihak ponpes ingin memastikan kerusakan dan kerugian yang di alami serta menanyakan kebutuhan mendesak saat ini untuk pemulihan pasca bencana.

BACA JUGA :  Penerima BPNT di Desa Sidorejo Diintervensi Harus Ambil Beras di e-Warung Karsini

Pimpinan ponpes yang juga sebagai sekretraris Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Sukabumi mengatakan saat ini ia membutuhkan mesin sedot lumpur untuk membersihkan 7 buah sumur yang penuh lumpur.

Selain itu juga ia mengatakan saat ini pihaknya juga sedang membangun ruang serbaguna 2 lantai yang saat ini baru 30 persen progres pembangunannya. Untuk itu ia juga masih membutuhkan material bangunan dari para donatur.

Rencananya bangunan baru tersebut nantinya akan digunakan untuk ruang kelas akhwat karena posisinya lebih tinggi sebagai antisipasi kedepannya saat musim penghujan yang rawan dengan banjir dan longsor.

Tim Teladan Foundation langsung mengamini kebutuhan mendesak ponpes untuk membeli mesin pompa sedot air/lumpur serta dengan selang pembuangannya. Selain memberikan bantuan mesin pompa sedot juga membantu uang cash 2 juta rupaih untuk membeli material besi untuk pembangunan ruang kelas baru santri.

BACA JUGA :  Bantuan Pangan Mulai Didistribusikan di Pematang Sawa

Ponpes yang memiliki 200 orang santri yang berlokasi di desa Simpang, kecamatan Bantarkalong, kebupaten Taskmalaya diterjang banjir setinggi 3 meter memporak porandakan seluruh isi ruang kelas lantai dasar, asrama putri dan dapur umum pondok.

Pimpinan ponpes Assalaam Nurul Jaza, KH Endang Said, M.Pd ditemani istrinya ustadzah Ani Dzuhratul Hafifah menyatakan air begitu cepatnya masuk kedalam komplek ponpes pagi itu meski kata dia, curah hujan sejak subuh tidak terlalu besar. Namun banjir lebih disebabkan akibat luapan sungai Cilangla yang berjarak 100 meter dari komplek pondok pesantren.