Lampung

Kado Akhir Jabatan Bupati Lampung Timur, Lakukan Mutasi Sejumlah Pejabat

×

Kado Akhir Jabatan Bupati Lampung Timur, Lakukan Mutasi Sejumlah Pejabat

Sebarkan artikel ini

LAMTIM – Setelah kalah dalam Pilkada 9 Desember lalu, Zaiful masih memiliki kesempatan melanjutkan kembali sebagai Bupati Lampung Timur dan sampai hari ini masih tersisa dua hari, masa jabatannya akan berakhir 17 Februari 2021.

Pada sisa masa jabatan yang hanya tinggal dua hari lagi tersebut, Zaiful justru melakukan mutasi puluhan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.  Diketahui ada 20 pejabat fungsional yang dilantik di kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Lamtim pada Senin (15/2/2021).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Rolling pejabat merupakan hal yang biasa di lingkungan Pemkab Lamtim,”ungkap Zaiful dilansir dari rilis lampung.

BACA JUGA :  Lima Balon  Kembalikan Berkas Pendaftaran di Demokrat

Ia berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk menjalankan amanah dengan baik sesuai aturan.

“Selamat kepada pejabat yang baru dilantik,” kata

Menurut Zaiful, mutasi pejabat merupakan bagian kebijakan dari dirinya di penghujung masa jabatan sebagai bupati Lamtim.

Mantan Wabup Lamtim itu berharap pejabat baru segera melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh tanggung jawab.

“Jangan bekerja melangkahi kewenangan. Tanggung jawab lah dalam bekerja,” pungkasnya.

Informasi dihimpun Wawai News, dari beberapa pejabat fungsional yang ikut dilantik tersebut ada diantaranya bukan mutasi pejabat, tapi ada beberapa orang ASN yang ikut tes pindah ke fungsional dan lolos. Sehingga harus dilantik.

“Benar, sudah dilakukan inpassing dari struktural ke fungsional. Tidak ada yang di nonjobkan, dalam mutasi diakhir masa jabatan Bupati Zaiful Bokhari”ungkap Ridwan Kepala BKPPD Lampung Timur menyebut sebenarnya ada 22 yang rotasi, tapi berhalangan hadir.

BACA JUGA :  Ini, Pesan Arinal Saat Lantik Bupati Lamtim

Untuk diketahui bahwa calon petahaan Zaiful Bokhari, saat mencalonkan diri kembali dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020, diusung PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra. Ia  gagal mendapatkan kursi Bupati kembali karena harus tersingkir dari pasangan Dawam-Azwar yang diusung PKB dan Golkar.