Scroll untuk baca artikel
Kabar Desa

Aset Pekon Banyu Urip Banyak Hilang, Kakon: Terserah Warga Mau Lapor atau Tidak

×

Aset Pekon Banyu Urip Banyak Hilang, Kakon: Terserah Warga Mau Lapor atau Tidak

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS – Warga Pekon Banyu Urip, Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, kembali mendatangi kantor desa setempat. Mereka datang untuk memastikan keberadaan aset secara rinci pasca pergantian pimpinan, Kamis (25/3/2021).

Kali ini warga datang dengan membawa rincian daftar aset Pekon sejak 2015-2020. Mereka  mengaku penasaran karena beberapa hari lalu pemerintah Pekon tidak bisa menunjukkan semua aset pekon kepada warga secara jelas.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pantauan Wawai News, seorang ibu rumah tangga menenteng buku berisikan tulisan daftar aset pekon mulai dari tahun 2015 hingga 2020 berkeliling mengecek barang satu persatu dan diikuti oleh warga yang lain untuk menandai tahun anggaran barang-barang tersebut.

Pengecekan barang- barang mulai dari peralatan elektronik hingga meja, kursi lemari, tarup, panggung serta kendaraan dinas dan peralatan pembangunan hingga hasil pembangunan yang bersumber dari dana desa maupun sumber dana lain.

Salah satu warga perwakilan dari masyarakat Pekon Banyu Urip, Reni Yunita memaparkan bahwa dia bersama warga yang lain telah mengecek semua barang yang ada di daftar aset pekon, mulai dari tahun anggaran 2015 sampai tahun anggaran 2020.

“Sudah kami cek semua mas, barang barang nya, sementara masih ada yang belum kami temukan, seperti laptop 1 unit di tahun 2020, 1 unit raket di tahun 2020 serta 50 unit kursi atom di tahun anggaran 2017” kata Reni saat diwawancarai usai pemeriksaan aset pekon di balai pekon setempat. Kamis (25/3/21).

Reni menambahkan bahwa ia bersama warga yang lain akan mengecek hasil kegiatan pembangunan ODF di pekonnya yang telah dikerjakan 3 tahun lalu.

“Dan kami akan cek lagi hasil kegiatan pembangunan ODF di tahun anggaran 2018 lalu, karena kami di minta oleh masyarakat yang lain untuk mengecek keberadaan ODF tersebut ke rumah-rumah warga” pungkasnya.

Sementara Sekretaris Pekon Banyu Urip, Sutrisno mengungkapkan bahwa ia sangat berterimakasih kepada warga, dengan adanya tindakan warga dalam memeriksa aset pekon.

“Saya berterimakasih pada warga, karena sudah membantu kami dalam mengecek barang-barang aset pekon di pekon kita ini” papaenya.

Dalam hal ini Kepala Pekon Banyu Urip terpilih yang baru dilantik, Santoso menyampaikan bahwa tindakan masyarakat di pekonnya patut di apresiasi agar seluruh masyarakat tau keadaan yang sebenarnya.

“Ya bagus, tujuannya agar semua masyarakat tau, ini kan permintaan dari masyarakat, ya harus di turuti, dan harapan saya kedepan supaya antara masyarakat dan pemerintahan pekon saling terbuka, gak ada yang di tutup-tutupi” pungkasnya.

Menanggapi tidak jelasnya aset desa dari hasil investigasi warganya tersebut Santoso, mengaku dikembalikan kepada masyarakat untuk tindakan selanjutnya.

“Jika Kakon yang lama tidak bisa menunjukkan aset desa yang dibeli menggunakan dana desa, tentunya berpulang kepada warga. Jika katanya harus di laporkan kepada pihak berwajib, monggo, saya ikut saja,”pungkasnya.

SHARE DISINI!