LAMSEL – Kabar baik, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan siap melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Disdik Lamsel, jika diperkenankan sangat siap menerapkan PTM pada tahun ajaran baru nanti,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Thomas Amirico, Senin, 7 Juni 2021.
Dikatakan embelajaran tatap muka bisa dimulai pada Juli 2021 saat tahun ajaran baru. Disdik Lampung Selatan siap melaksanakan. Namun, tentunya semua sarana dan prasarana sudah disiapkan. Misalnya, sistem siftnya, tempat cuci tangan, dan protokol kesehatan (Prokes)-nya.
Sebelumnya, Kabupaten Lampung Selatan masih belum bisa menggelar pembelajaran secara tatap muka pada tahun ajaran baru 2021.
Pasalnya, salah satu syarat belum terpenuhi untuk menggelar sekolah secara tatap muka tersebut sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri soal belajar tatap muka secara terbatas.
Sekretaris Satgas Covid-19 Lampung Selatan, M. Darmawan, menyatakan berdasarkan SKB 4 menteri tersebut syarat yang belum bisa terpenuhi yakni seluruh tenaga pendidik atau guru telah mengikuti vaksinasi (Divaksin,red).
“Ada beberapa indikator, salah satunya sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan seluruh tenaga pendidikan telah divaksin. Nah, kami belum semua guru divaksin,” ujarnya, Kamis, 3 Juni 2021.
Dia pun menyebutkan untuk status zona sudah tidak lagi menjadi indikator untuk digelarnya sekolah/belajar secara tatap muka.
“Tidak ada masalah kalau soal zona. Mau merah, kuning, ataupun hijau. Indikatornya ada pada SKB 4 menteri itu terdiri dari Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri,”katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan itu juga menjelaskan, untuk kesiapan Lampung Selatan menggelar pembelajaran tatap muka pihaknya menyatakan siap. Hal itu didasari pihaknya telah melaksanakan simulasi di beberapa sekolah untuk semua jenjang pendidikan.
“Kalau ditanya siap, ya kami siap. Hasil simulasi kemarin mulai dari PAUD-SMP dan SMK cukup memuaskan. Tapi, saat ini kan ada SKB 4 menteri dan itu yang harus diikuti,”jelas Darmawan.