TANGGAMUS – Jagat maya sempat di viralkan oleh fenomena pohon pisang berbuah dengan dua tandan dan jantungnya ada lima sekaligus. Fenomena itu terjadi Pekon Banjar Sari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, oleh warga setempat dianggap hal biasa.
Hal tersebut dikarena sudah beberapa kali terjadi ditempat yang sama, dan yang terjadi sekarang adalah lanjutan dari bibit pisang sebelumnya yang telah ditebang pemiliknya.
“Udah biasa mas seperti itu, udah gak aneh lagi, karena sebelumnya juga di tempat yang sama juga pernah berbuah seperti itu” kata Asih, warga Pekon Banjar Sari kepada Wawai News, Selasa (22/6/2021).
Dikatakan bahwa jenis pisang tersebut adalah jenis pisang kepok. Tapi karena sekali buah dua tandan makanya terlihat kurus.
Sarif, warga lainnya juga mengaku hal senada tidak ada yang aneh, mungkin sebagian menganggap langka. Tapi jenis pisang begitu berbuah dua sekaligus biasanya berada dari pulau Jawa.
“Memang pisang jenis seperti itu ada, asalnya dari pulau jawa, tapi saya lupa nama pisangnya” kata Sarip selaku mantan petani pisang.
Pohon pisang dikenal sebagai salah satu pohon buah yang banyak ditemui di wilayah tropis seperti Indonesia.
Jenis tumbuhan yang berkembang biak dengan cara bertunas ini dikenal hanya dapat berbuah sebanyak satu kali dengan berbuah hanya satu tandan.
Setelah itu, pohon pisang yang sudah berbuah tidak dapat berbuah lagi dan akan mati. Namun, beberapa kali terjadi fenomena pohon pisang berbuah lebih dari satu tandan.
Hal ini kerap menjadi perhatian warga di sekitar tempat tumbuh pohon pisang itu karena menganggapnya sebagai kejadian yang tidak biasa.
Penjelasan Ahli Mengenai fenomena ini, Peneliti dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tumbuhan, Pusat Penelitian Biologi LIPI Yuyu Suryasari Poerba pernah menyebutkan, pohon pisang bisa mengeluarkan buah lebih dari satu tandan dalam sekali berbuah karena mutasi alami yang tidak stabil.
“Fenomena tersebut biasa terjadi pada pisang. Penyebabnya belum jelas, tetapi salah satu kemungkinannya adalah mutasi alami,” kata Yuyu saat dilansir dari Kompas
“Masalahnya, mutasi alami ada yang tetap atau stabil, ada yang tidak stabil. Saya belum pernah dapat laporan atau pengalaman pisang bertandan banyak yang stabil,” lanjut dia.
Ia menceritakan pengalamannya pernah memiliki pohon pisang asal Sulawesi Utara yang mengeluarkan 6 tandan buah. Anakan dari pohon tersebut ia tanam di Cibinong, Jawa Barat, menghasilkan 2 tandan pisang sekali berbuah.
Anak pada siklus selanjutnya hanya mengeluarkan buah 1 tandan saja. Ini membuktikan adanya mutasi alami yang tidak stabil. Menurut Yuyu, jumlah tandan pisang yang keluar bukan karena jenis pohon yang ditanam.
“Tidak ditentukan oleh jenis pisang. Saya pernah dapat pisang mas dengan tandan 5, pisang ambon dengan tandan 6,” kata dia.