WAYKANAN – Santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Assunah Kampung Bumi Baru, Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan ditemukan meninggal dunia di Curup Way Kawat.
Diketahui sebelumnya empat santri tersebut berenang ditengah Curup. Tiga diantaranya telah ditemukan sementara satu santri asal Bandar Lampung selamat.
Tiga santriwati itu Tsuroyyah (16), santriwati asal Kampung Bumi baru, dan Hanisah Al Atsarriyah (15), santriwati asal Seputih Raman, Lampung Tengah, serta Aulia Ramadhani (14), asal Kampung Tanjung Makmur, Peninjauan OKU. Sedangkan satu lainya selamat bernama Soffiyah (12) asal Kemiling, Bandarlampung.
Kapolsek Blambanganumpu, Kompol Edy Saputra menjelaskan, Kamis (22/7) sekitar pukul 08.20 WIB, 13 santriwati datang ke Curup Way Kawat menggunakan mobil Kijang warna merah Nopol BE 1536 WY dengan disopiri Zainul Fikar.
Santriwati sempat diingatkan oleh Zainul untuk tidak berenang di tengah Curup karena airnya cukup dalam. Setelah memberi arahan, Zainul pergi ke mobil yang berjarak sekitar tiga meter dari Curup,
Namun tak lama, beberapa santriwati memberitahukan empat temannya tenggelam. Kemudian Zainul bersama rekannya, Dirman, langsung terjun ke air untuk menolong dan berhasil menyelamatkan satu santriwati bernama Sofiyyah.
“Lantaran masih ada tiga santriwati yang belum ditemukan, ia meminta bantuan masyarakat sekitar dan akhirnya ketiga korban berhasil ditemukan di dasar Curup,” jelasnya.
Lebih lanjut, setelah ditemukan, keempat korban langsung dilarikan ke Klinik Ramik Ragom.
“Setelah dibawa ke klinik, tiga korban yang tenggelam dinyatakan meninggal dan satu korban lainnya selamat,” ungkapnya.
Penulis : Sumantri