Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Lifter Putra Asal Lampung Raih Medali di Olimpiade Tokyo

×

Lifter Putra Asal Lampung Raih Medali di Olimpiade Tokyo

Sebarkan artikel ini

wawainews-id-455098.hostingersite.com – Eko Yuli Irawan, Lifter puta asal Lampung, menyumbang perolehan medali kedua bagi Indonesia dengan menyabet medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020. Eko mampu mencatat total beban 302 kg.

Eko kalah dari lifter Tiongkok, Li Fabin. Ia mampu mengangkat 141 kg pada sesi snatch dan 172 kg pada clean and jerk dengan total beban 313 kg.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Eko berhasil mengangkat 137 kg pada sesi snatch. Melihat ini, Fabin mengajukan beban 137 kg dan berhasil melakukannya pada kesempatan kedua.

Eko mencoba meningkatkan beban pada dua kesempatan menjadi 141 kg, namun ia gagal melakukannya dalam dua kesempatan tersebut. Sedangkan Fabin mampu mengangkat 141 kg beban pada kesempatan ketiga.

Pada sesi clean and jerk, Eko berhasil mengangkat 165 kg pada kesempatan pertamanya. Tapi Fabin juga sukses mengangkat 166 kg pada kesempatan pertamanya.

Eko yang ingin meraih emas mengajukan 177 kg pada kesempatan keduanya, namun gagal. Sedangkan Fabin mengajukan 172 kg pada kesempatan keduanya dan berhasil sekaligus memecahkan rekor Olimpiade.

Pada kesempatan ketiga, Eko kembali mengajukan 177 kg tapi lagi-lagi gagal. Hal ini membuat Fabin berhasil mengamankan emas dengan total angkatan 313 kg, sedangkan Eko berada di bawahnya dengan 302 kg.

Sementara itu lifter Kazakhstan, Igor Son, melengkapi podium dengan meraih perunggu. Ia berhasil mengangkat total beban 294 kg.

Sebelumnya, Medali pertama di Olimpiade Tokyo 2020 berhasil dipersembahkan atlet angkat besi, Windy Cantika Aisah, untuk Indonesia.

Windy bertanding dalam kelas 49 kg di Tokyo International Forum, Jepang pada Sabtu (24/7).

Perempuan berusia 19 tahun itu berhasil membukukan total angkatan 194 kilogram (Snatch 84kg, Clean and Jerk 110kg), sehingga berhasil meraih medali perunggu di kelasnya.

Keikutsertaan di Olimpiade Tokyo kali ini merupakan debut pertama Windy di ajang olimpiade