INDRAMAYU – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir berjalan merata harus dengan mengatur pendaratan ikan di pelabuhan-pelabuhan sekitar area penangkapan.
“Sekarang sedang saya kerjakan adalah bagaimana produktivitasnya ada di sini dan ekonominya bergerak di sini,”katanya saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Eretan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Senin (9/8/2021).
Dikatakan bahwa produktivitasnya di timur maka ekonomi harus bergerak di timur. Jadi tidak semuanya harus bergeser ke Jakarta, sehingga terjadi pemerataan ekonomi.
Untuk mencapai target pemerataan ekonomi di wilayah pesisir, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusung strategi penangkapan ikan terukur.
Dengan konsep ini, pemanfaatan sumber daya perikanan berdasarkan kuota sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem, dan ikan hasil tangkapan harus didaratkan di pelabuhan sekitar area penangkapan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah.
Sarana dan prasana pendukung implementasi strategi penangkapan ikan terukur rencananya mulai berjalan tahun depan. Seperti pembangunan pelabuhan, perbaikan maupun pengisian fasilitas perikanan di pelabuhan, hingga membangun ekosistem industri.
“Mohon dukungan dan doanya semoga 2022 kita bisa bangkit. Karena 2021 ini kita harus fokus dulu ke penanggulangan pandemi Covid-19,” urainya.
Sementara itu pengembangan sektor perikanan di Indramayu, Menteri Trenggono mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala daerah. Menurutnya memang perlu dilakukan perbaikan infrastruktur pelabuhan untuk menunjang produktivitas para nelayan.
“Saya sudah berdiskusi sama Ibu Bupati, yang paling penting adalah sarana dan prasarana,” pungkasnya.
Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu, Menteri Trenggono turut meninjau program vaksinasi yang digelar oleh KKP bersama Pemda dan instansi lain di PPP Eretan.
Masih kecilnya angka vaksinasi akan dibawanya ke pusat (Kementerian Kesehatan), sehingga jumlah warga yang divaksin bisa terus bertambah.
Dari hasil laporan yang diterima Menteri Trenggono, angka vaksinasi di Indramayu baru 10 persen. Angka tersebut tidak jauh beda dari Karawang dan Subang yang sebelumnya turut ia tinjau.
“Kalau sekarang fokusnya vaksinasinya, nelayan harus sehat sehingga kalau berangkat melaut fisiknya dalam keadaan sehat,” pungkasnya.