TANGGAMUS – Bupati Dewi Handajani, berharap bawang merah menjadi ikon baru di Tanggamus, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat petani. Ia meminta petani mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas bawang merah yang dihasilkan.
“Panennya sangat luar biasa, dan buahnya sangat besar. Mudah-mudahan ini merupakan harapan baru untuk para petani bawang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.”ujar Dewi Handajani, saat panen bawang merah di Pekon Simpangkanan, Kecamatan Sumberejo, Jum’at (10/9/21).
Ia pun mengapresiasi hasil panen yang dilakukan oleh para petani karenanya hasilnya cukup maksimal dimana umbi bawang merah yang besar dan jumlahnya banyak. Hasil ini tak terlepas dari Pemerintah Provinsi Lampung yang telah memberikan bantuan kepada petani di Kabupaten Tanggamus.
“Harapan saya bisa dikembangkan kedepan sebagai salah satu ikon di Kabupaten Tanggamus,” kata Bupati, saat panen bawang merah varites batu ijo.
Panen bawang merah tersebut Bupati Tanggamus di dampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Catur Agus Dewanto, Camat Sumberejo Pardi, Kepala Pekon Simpangkanan Sunaryo, serta Kelompok Tani dan KWT setempat.
Kadis Ketahanan Pangan dan Holtikultura Catur Agus Dewanto, mengatakan bahwa pada tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Tanggamus menerima bantuan Kegiatan Kampung Sayur dan Tanaman Obat yang bersumber dari Dana Tugas Pembantuan (TP) Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung.
Jenis kegiatannya adalah kawasan budidaya bawang merah yang berlokasi di Pekon Simpangkanan, Kecamatan Sumberejo yang diperuntukkan pada 2 Kelompok Tani, yaitu Poktan Bina Karya dan Mekar Jaya Tani.
Catur, menyampaikan bahwa di APBN perubahan nanti Kabupaten Tanggamus kembali akan mendapatkan bantuan bibit bawang untuk lahan seluas 20 hektar.
“Jadi kesempatan ini harus dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin. Jadi mohon untuk terus ditingkatkan kapasitas dan kemampuannya dalam budidaya bawang merah ini. Dan harapan saya bisa kita dapatkan varietas jenis jenis baru yang berasal dari Kabupaten Tanggamus yang menjadi harapan kita semua,” harapnya.
Diketahui dalam satu hektar budidaya bawang di Sumberejo mampu menghasilkan 4,5 ton. Harganya cukup menjanjikan Rp15 ribu per kilogram ditingkat petani. (*)