BEKASI – Gabungan organisasi masyarakat menggelar aksi demontrasi di kawasan industri GIIC, Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Selasa, 12 Oktober 2021. Aksi yang dimulai sejak pukul 07.00 wib berhasil dibubarkan polisi pada pukul 11.00 wib.
Dalam pantauan media, aksi demonstrasi 16 ormas di Bekasi ini diduga berkaitan dengan perebutan limbah salah satu perusahaan otomotif di kawasan tersebut.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) memimpin aksi demontrasi 16 ormas ke PT Hyundai Manufacturing Indonesia di kawasan industri GIIC, Selasa (12/10/21).
Aksi digelar lantaran perusahaan yang memproduksi kendaraan bermotor itu tidak membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.
“Alih-alih manfaat, perusahaan berbasis di Korea Selatan itu malah memicu konflik dengan masyarakat sekitar,” kata Ketua Umum DPP LSM GMBI, Moch Fauzan Rachman menuntut kepada Hyundai Manufacturing Indonesia untuk memperhatikan peran serta masyarakat Bekasi.
Menurutnya, permasalahan ini sangat penting agar pembangunan pabrik yang dilaksanakan berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, Fauzan menegaskan jangan sampai hadirnya pabrik Hyundai memicu konflik sosial yang berakibat pada kerusuhan dan jatuhnya korban.
“Hyundai Manufacturing Indonesia merupakan perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesia, bertanggung jawab terhadap kondisi sosial, ekonomi dan pelestarian lingkungan, ini sudah sesuai dengan amanat UUD 45,” tegas Fauzan.
Sampai saat ini Fauzan belum melihat itikad baik dari Hyundai Manufacturing Indonesia untuk menyelesaikan persoalan ini. Respon terakhir dari petinggi Hyundai terkesan abai dengan tuntutan masyarakat.
“Pengabaian ini memicu konflik sosial di element masyarakat, para petinggi dan Presiden Hyundai Manufacturing Indonesia bertanggung jawab penuh dalam mengganggu stabilitas dan kondusifitas masyarakat,” tandas Moch Fauzan Rachman, Ketua Umum DPP LSM GMBI.
Pantauan di lapangan gabungan ormas yang tergabung dalam Patriot Bekasi Bersatu Menggugat mengepung kawasan industri GIIC sejak pukul 07.00 wib.
Massa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 12.00 wib setelah dilakukan mediasi terhadap pihak perusahaan. “Kami memberikan waktu seminggu dari sekarang kepada pihak pihak manajemen PT Hyundai untuk memberikan jawaban atas aksi yang dilakukan hari ini,” pungkas Ketua Umum LSM GMBI