Scroll untuk baca artikel
Nasional

Jembatan Perak Ambruk, Arus Lalulintas Lumpuh

×

Jembatan Perak Ambruk, Arus Lalulintas Lumpuh

Sebarkan artikel ini
Gunung Semeru Erupsi
Gunung Semeru Erupsi, Sabtu 4 November 2021

WAWAINEWS – Muntahan dan semburan awan panas guguran Gunung Semeru membuat Jembatan Perak, penghubung antara Kabupaten Lumajang-Kabupaten Malang, ambruk.

Saat ini kondisi arus lalulintas dilaporkan lumpuh total. Jembatan tersebut ini merupakan penghubung jalan nasional dan merupakan jalur evakuasi penting.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan PasiriandiLumajangke ke Kecamatan Dampit, Malang.

BACA JUGA :  Paket bom meledak di Asrama Polisi, Satu Korban Terluka

Warga Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, mengatakan Jembatan Perak di Dusun Sumber Puring, ambrol diterjang banjir lahar dari Gunung Semeru dan tak bisa dilewati.

Kendaraan yang hendak melewati jembatan pun harus diputar balik.
Sebagian pengendara kemudian mengabadikan ambruknya jembatan melalui kamera ponselnya.

Gunung Semeru Erupsi, Hujan Abu Sampai ke Malang
Semeru Erupsi, Warga Lumajang Mengungsi ke Rumah Ibadah-Balai Desa

“Sekitar pukul 16.00 WIB, jembatan Perak ambruk diterjang lahar panas Gunung Semeru. Arus lalu lintas lumpuh total akibat Jembatan Perak tidak bisa dilintasi” ujar Ngatemi, dikutip dari Detik.

BACA JUGA :  Tutut Soeharto : Bapak Berpesan, Kami Harus Sabar Jangan Dendam

Gunung Semeru tercatat menggugurkan awan panas ke arah Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB.

Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

BACA JUGA :  Penggunaan Jet Pribadi oleh Putra dan Menantu Presiden, Kian Memperburuk Citra KPK, Kenapa?

Dampak erupsi paling parah dirasakan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Diketahui dua kecamatan di Lumajang gelap gulita, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

BNPB menyatakan tidak ada korban jiwa karena erupsi Gunung Semeru tersebut.(**)