WAWAINEWS – Belum ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, setiap tahun akses menuju Dusun Menanga Desa Gunung Agung, Sekampung Udik terputus oleh luapan air dari Way Sekampung.
Berkali-kali diberitakan terkait harapan warga di Dusun Menanga, agar mendapat perhatian tapi belum mendapat perhatian. Kondisi tersebut selalu terjadi setiap musim hujan dengan entitas tinggi seperti yang tengah terjadi sekarang.
Kali ini, akibat hujan dengan entitas tinggi di wilayah Kabupaten Lampung Timur diketahui beberapa titik terjadi banjir bahkan sampai memutus jalur penghubung antar kecamatan. Untuk wilayah Kecamatan Sekampung Udik banjir terparah terjadi di Desa Gunung Agung memutus akses ke Kampung Menanga yang memiliki dua dusun.
Harapan warga hanya tinggal harapan meski berkali-kali berharap setiap tahun akses warga tetap terputus. Mereka pun harus membuat perahu rakit dari bahan bambu sebagai sarana transportasi untuk menyebrang melintasi genangan air. Kondisi tersebut biasanya terjadi hingga beberapa hari baru surut.
“Saat ini warga mulai membuat rakit menggunakan bahan bambu sebagai transportasi penyebrangan untuk warga ke pasar dan anak ke sekolah,”ungkap Ali Usman warga setempat kepada Wawai News, Jumat (10/12/2021).
Camat Sekampung Udik bersama tim sosial dan Tagana telah melihat langsung kondisi banjir yang memutuskan akses jalan tersebut. siang tadi ketinggian air di jalur penyebrangan telah mencapai diatas 50 centimeter. Diperkirakan debet air akan terus meningkat.
Diketahui di Menanga Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik terdapat dua dusun yakni Dusun 6 dan 9. Banjir yang memutus jalur keluar ke desa induk sangat mengganggu warga di dusun tersebut terutama untuk aktivitas keluar membeli bahan pokok dan lainnya.
Dampak lain yang dirasakan warga di Kampung Menanga mereka harus pasrah, karena luapan Way Sekampung tersebut juga merendam lahan pertanian mereka.(*)