WAWAINEWS – Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2022 masih menggunakan kebijakan Single Sign On (SSO).
Dengan demikian setiap sekolah dan siswa diwajibkan untuk memiliki akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk dapat mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN.
“kebijakan SSO masih diterapkan pada 2022 karena memiliki banyak keuntungannya,”ungkap Budi Prasetyo Ketua Pelaksana LTMPT, Minggu (12/12/2021).
Dikatakan bahwa Pengisian PDSS sekolah, pendaftaran SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) mapun UTBK-SBMPTN (Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) syaratnya harus memiliki akun LTMPT.
“Sekolah yang belum punya harus teregistrasi akun dulu di LTMPT,” kata Budi dalam Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 di PTN yang digelar secara daring.
Budi menjelaskan, bagi siswa lulusan tahun lalu yang ingin mencoba lagi SBMPTN dan memiliki akun LTMPT, maka tidak perlu membuat lagi.
Sedangkan bagi siswa yang saat ini masih duduk dikelas XII, harus membuat akun LTMPT baru.
“Kemudian khusus untuk mahasiswa angkatan 2021 dan 2020 (yang ingin mengikuti SBMPTN) dan memiliki akun LTMPT, diminta untuk mendaftar lagi akun LTMPT. Tidak diizinkan pakai akun LTMPT yang lama, karena banyak perubahan, nanti bikin ruwet,” kata Budi.
Budi mengatakan, setiap sekolah yang mendaftarkan siswanya di jalur SNMPTN harus melakukan pengisian data di PDSS. Saat ini Badan Akreditas Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM) sudah melakukan finalisasi akreditasi 56 ribu sekolah di seluruh Indonesia.
Finalisasi tersebut termasuk jurusan-jurusan di sekolah dan jumlah siswanya yang eligible untuk didaftarkan. Namun, sekolah diminta hanya mengisi data siswa yang eligible.
“Yang tidak eligible tidak perlu didaftarkan,” terang Budi.
Ia mengingatkan, PDSS hanya mengakomodasi Kurikulum Nasional 2006 KTSP dan Kurikulum 2013 (Sistem Paket dan SKS). Sedangkan sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak diperbolehkan mendaftar PDSS.
“Kami mengakomodir sekolah yang menggunakan kurikulum 2016 dan 2013, bagi sekolah yang tidak mengikuti kurikulum nasional tidak diperkenankan ikut,” tegas Budi.
Registrasi akun LTMPT untuk PDSS dan SNMPTN dijadwalkan pada 4 Januari-15 Februari 2022 untuk lulusan tahun 2022 yang ikut SNMPTN. Sedangkan registrasi akun LTMPT untuk UTBK-SBMPTN dijadwalkan pada 14 Februari-17 Maret 2022.
Budi menegaskan, pengisian PDSS dilakukan sekolah dan kebenaran data yang disimpan menjadi tanggung jawab setiap kepala sekolah. “Jadi jika ada data yang ingin diganti dan sebagainya, apakah itu benar ataupun modus, maka itu harus dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah,” tegasnya.
Sebelumnya, Jalur penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana pada PTN dilakukan melalui tiga jalur. Yakni Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) yang dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan/atau portofolio calon mahasiswa, Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) dilakukan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta kriteria lain yang disepakati PTN.
Selain penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan SBMPTN, PTN dapat melakukan seleksi mandiri yang dapat menggunakan nilai hasil UTBK.(**)