WAWAINEWS – Hiruk-pikuk pemberitaan di Lampung Timur, terkait berbagai proyek yang tengah digencarkan di wilayah Bumi Tuah Bepadan, atau tentang protes pembangunan mau pun renovasi rumah dinas sang Bupati seolah menenggelamkan keinginan pemekaran bagian Tenggara Lampung.
Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Lampung Tenggara menjadi senyap, meski belasan kecamatan telah memberi dukungan bahkan DPRD Provinsi Lampung saat ini hanya menunggu Pemkab dan DPRD Lampung Timur agar segera menyelesaikan proses administrasi.
Lalu apa kabar janji Bupati Dawam Rahadrjo dan Wakil Azwar Hadi, tentang pemekaran Lampung Tenggara yang masuk dalam janji politik saat pencalonan 2020 lalu?
Sejak 7 tahun lalu, proses pemekaran Lampung Tenggara stuck diangka 60 persen. Ketika menjelang Pilkada, pemekaran Lampung Tenggara kembali digaungkan oleh semua kandidat dengan lantang bersuara mendukung. Tapi setelah terpilih, hmm… apa kabarnya.
Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang (Macab) Lampung Timur, Amir Faisol beberapa waktu lalu menggelar aksi di depan kantor bupati. Salah satu poin tuntutannya menagih janji Bupati Dawam Rahardjo yang telah berjanji akan membantu pemekaran Kabupaten Lampung Tenggara.
“Janji adalah Hutang,”ujar Faisol, Ketua LMP Macab mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur terpilih saat dikonfirmasi redaksi Wawai News, usai menggelar aksi pekan lalu.
Artinya sambung Faisol, sudah ada janji atau niat dari Bupati dan wakil Bupati terpilih. Sesama muslim Faisol hanya mengingatkan bahwa janji adalah hutang, sampai akhirat akan ditagih. Untuk itu kenapa harus menunda.
“Sudah memekarkan Lampung Tenggara itu sesuai janji mereka. Pemekaran itu keinginan sejumlah tokoh dan didukung oleh belasan kecamatan, itu masuk janji politik,”tandasnya.
Saat ini pun imbuhnya, ada tiga kecamatan yang telah berkoordinasi dengan LMP Macab Lampung Timur. Para tokoh masyarakat di tiga Kecamatan itu berkeinginan masuk ke dalam wilayah administrasi Kota Metro, seperti awal pemekaran Kabupaten Lampung Timur.
“Tiga Kecamatan itu meliputi kecamatan Metro Kibang, Batang Hari dan Pekalongan. Mereka ingin seperti awal pemekaran Lampung Timur dulu,”lanjut Faisol.
Administrasi Pemekaran Lampung Tenggara Masih 60 Persen