Lingkungan HidupZona Bekasi

Nasib Warga di Bantaran Kali Sadang, Bertahun-tahun Cium Aroma Menyengat 

×

Nasib Warga di Bantaran Kali Sadang, Bertahun-tahun Cium Aroma Menyengat 

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Bertahun-tahun warga di Bantaran Kali Sadang, Cibitung, Kabupaten Bekasi harus pasrah dengan kondisi pencemaran limbah industri yang terus terjadi dengan aroma yang menganggu pernafasan.

Aroma menyengat yang bersumber dari kali Sadang akibat limbah industri terjadi setiap waktu dan menghantui warga di Bantaran Kali Sadang di Desa Wanajaya dan Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Warna kali Sadang pun kerap berubah-ubah warna akibat pencemaran industri yang disertai aroma menyengat.

Tapi bagi warga sekitar bantaran kali Sadang, hal itu sudah biasa.

Mereka pasrah karena telah berkali-kali mengadukan kondisi itu, tapi hasilnya nol, aroma menyengat terus terjadi tanpa ada tindakan apapun dari pemerintah daerah.

“Kami sudah bertahun-tahun menghirup bau menyengat bercampur kimia akibat pencemaran Kali Sadang ini, “paparnya

BACA JUGA :  Parah, Kali Sadang Kembali Tercemar Berat, Sidak Pj Bupati Tak Beri Perubahan

“Kami manusia hidup haruskah ada korban jiwa karna menghirup bau kimia dari Kali Sadang, baru ada tindakan dari pemerintah,”ujar seorang warga, Jumat (13/5/2022).

Dia pun mengaku bahwa hal itu telah disampaikan langsung ke DLH Kabupaten Bekasi ketika melakukan tinjauan dan berdiskusi dengan warga pada Kamis 12 Mei 2022 kemarin.

Diakuinya sudah bertahun-tahun lamanya setiap bangun pagi langsung maka akan mencium aroma menyengat bercampur kimia bersumber dari pencemaran Kali Sadang.

“Biar lah kali berwarna gonta ganti, tapi asal jangan mengeluarkan bau menyengat seperti sekarang,”ucapnya pasrah berharap ada tindakan tegas dari pemerintah terkait pencemaran yang terus terjadi di Kali Sadang.

Sapan Ketua RW 11 mengakui bahwa kondisi pencemaran yang terjadi di Kali Sadang dirasakan bertahun-tahun. Pencemaran Kali Sadang sebutnya oleh limbah industri.

BACA JUGA :  Tri Adhianto Janjikan Rp100 Juta untuk RW Solusi Cepat Pembangunan Wilayah di Kota Bekasi

Meski telah terjadi bertahun-tahun ia pun menyayangkan kenapa baru kemarin pihak DLH Kabupaten Bekasi hadir berdiskusi dan melakukan investigasi.

“Kami sebenarnya sudah berkali-kali melaporkan kondisi pencemaran yang tejadi di Kali Sadang ini, tapi baru ini DLH hadir langsung. Kami berharap ada tindakan tegas dengan kehadiran DLH kabupaten Bekasi di tengah masyarakat kemarin,”tegas Sapan mengucapkan terikasih atas perhatian DLH.

Diketahui bahwa Kamis 12 Mei 2022 jajaran Dinas ligkungan Hidup kabupaten Bekasi datang ke lokasi RT 03/11 Desa Wanajaya.

David dari Gakkum DLH Kabupaten Bekasi menyampaikan kehadiran jajaran DLH Kabupaten Bekasi di lokasi Kali Sadang untuk melakukan pengambilan sample untuk dilakukan uji laboratorium tapi hasilnya dijanjikan sekitaran kurang lebih 14 hari kedepan.

BACA JUGA :  DLH Bekasi Akhirnya Turunkan Alat Berat Tangani Sampah di Irigasi Kali Cikarang Hilir

“Dari hasil uji lab nanti akan diketahui sumber limbah tersebut berasal. Apakah dari pembakaran sehingga menimbuln bau lewat udara atau endapan dari kali yang bau karna limbah lama,”jelasnya meminta menunggu hasil lab

Ia pun mengakui saat berada di bantaran Kali Sadang sudah merasakan pusing dan perih pada mata imbas dari aroma dari kali sadang.

Sebelumnya diketahui bahwa pencemaran berat terjadi di Kali Sadang hingga menganggu para pemudik.

Aroma menyengat dari Kali Sadang menyeruak bahkan Kali pun sempat berubah jadi warna kemerahan.

Momen menjelang idulfitri diduga jadi kesempatan pelaku pembuang limbah beraksi.

Berbagai protes telah disampaikan para pegiat lingkungan hidup di wilayah setempag.

Tapi hasilnya nihil limbah berbahaya tetap tak berubah.***