WAWAINEWS – Khilafatul Muslimin disebutkan memiliki akun website, YouTube serta buletin untuk menyebarkan ceramah serta hal yang bertentangan dengan NKRI dan Pancasila.
Hal itu disampaikan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengky Hariadi dalam konfrensi pers di Mapolresta Bandar Lampung usai melakukan penangkapan pimpinan tinggi ormas Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Hasan Braja.
“Hasil penyelidikan ada hal yang sangat kompresif ditemukan dari apa yang disampaikan oleh pimpinan khilafatul Muslimin baik petinggi yang kami tangkap ataupun petinggi di wilayah lain,” katanya, Selasa (7/6).
Dikatakan dari pengakuan Khilaful Muslimin bahwa mereka tidak bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Tapi, setelah dianalisa dari penyelidikan ternyata kegiatan yang dilaksanakan sangat bertentangan dengan Pancasila.
“Mereka juga memiliki website, YouTube untuk menyebarka ceramah, kemudian ada juga tim yang setiap bulan menerbitkan brosur, pamflet atau selebaran berbagai kegiatan,” lanjut Hengky.
Berdasarkan itu kepolisianmeminta pendapat dari ahli agama Islam dan dari ahli pidana tentang kegiatan tersebut bentuk melawan hukum.
Diketahui apa yang disampaikan oleh kelompok khilafah selama ini mendukung NKRI dan Pancasila bahwa faktanya tidak.
Selanjutnya, penyelidikan tidak semata hanya terhadap organisasi Khilafah.
Namun, ini merupakan langkah awal untuk menindak terhadap organisasi-organisasi di tingkat lain.
“Tentunya kami akan menindak penyimpangan atau pelanggaran undang-undang ormas yang berkaitan tentang pertentangan Pancasila,” pungkasnya. ***