Nasional

Mendag Zulhas Kaget Harga Cabai Hampir Menyamai Harga Daging

×

Mendag Zulhas Kaget Harga Cabai Hampir Menyamai Harga Daging

Sebarkan artikel ini
Mendag Zulhas kaget harga cabai di pasar hampir menyamai harga daging saat melakukan sidak langsung ke pasar tradisional

WAWAINEWS – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengaku kaget, harga cabai tembus  Rp140 ribu per kilogramnya disusul harga lainnya yang ikut melambung.

Harga cabai hampir menyamai harga daging. Hal itu terjadi sejak idulfitri 1443 Hijriah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dikatakan Harga sembako yang terus naik membuat warga semakin sulit. Terutama kenaikan terjadi pada harga berbagai jenis cabai. Kenaikan tersebut terjadi sejak sebelum idulfitri kemarin.

“Hari pertama bertugas sebagai Menteri Perdagangan, saya langsung sidak ke pasar. Mengecek harga-harga bahan pokok dan mendengarkan langsung keluh kesah para pedagang dan pembeli, “paparnya pada Jumat (17/6/2022).

BACA JUGA :  Lampung Jejamo Apresiasi Erick Thohir Memimpin BUMN

Menurutnya turun langsung ke pasar, sebelum rapat-rapat, justru lebih yang penting. Sehingga bisa mendengar langsung keluhan pedagang, dan masyarakat pembeli.

Ia menegaskan bahwa harga-harga bahan pokok harus segera kita kendalikan dan cari solusinya. Kasihan rakyat.

“Kementerian Perdagangan harus menjadi yang paling depan mengatur prinsip keadilan dalam perdagangan. Atur regulasinya supaya adil. Pedagang dan pembeli harus jujur, seimbang, saling memberikan maslahat satu sama lain. Pembelinya bahagia. Pedagang bahagia, ” Paparnya.

Untuk itu perlu mulai bicara prinsip keadilan perdagangan. Bukan sekadar berpikir ekonomi, untung-rugi, angka-angka.

Dia mencontohkan bahwa pada negara-negara maju, kurang banyak apa ahli ekonomi, ahli perdagangan, tetapi tetap menghadapi masalah ekonomi, termasuk inflasi yang tinggi.

BACA JUGA :  Bantu Pembangunan SKPT Terluar, JICA Hibahkan Rp704,6 Miliar

Hla tersebut jelas Zulhas sapaan arabnya karena melupakan prinsip keadilan.

“Indonesia ini harus mengedepankan prinsip keadilan, orientasinya untuk kesejahteraan rakyat, pemerataan, ” tukasnya menyatakan untuk itu harus di mulai dari sini.

“Saya ingin pedagang bahagia. Pembeli bahagia. Adil. Saling memberikan kebaikan satu sama lain, ” pungasnya