WAWAINEWS – Pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) senilai Rp1,2 miliar di Pekon (desa) Bandar Sukabumi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, Lampung dianggap percuma?
Pasalnya pembangunan SPAM yang memanfaatkan sumber air irigasi sawah tersebut akan jadi sia-sia apabila sumber air tidak melalui proses pengolahan sebelum disalurkan dan dikonsumsi warga untuk air minum.
Baca juga: Proyek SPAM di Pekon Bandar Sukabumi Dikerjakan Kontraktor dari Bandar Lampung
Kepala Pekon Bandar Sukabumi, Jahidin mengatakan, pihak konsultan, maupun pihak kontraktor dan dinas PU tidak pernah mensosialisasikan adanya proses pengolahan sumber air SPAM tersebut.
“Kalau mau lebih jelas silahkan tanya ke pihak PU, sepengetahuan saya air itu ga ada pengolahan-pengolahannya dulu” kata Jahidin saat dikonfirmasi di rumahnya, Senin (3/10/2022).
Hal lainnya, Jahidin menyampaikan jika kualitas air di pekonnya jauh lebih bagus dan bersih dibandingkan air yang bersumber dari irigasi tersebut. Hanya saja diakuinya saat musim kemarau kualitas air sumur menurun.
Baca juga: Manfaatkan Air Irigasi, Kelayakan Proyek SPAM di Pekon Bandar Sukabumi Diragukan
“Sumur kami di sini bagus-bagus airnya, cuma yang jadi masalah kalau kemarau, kuning air kami di sini, na maksud saya ini, jika saat sumur kami airnya banyak, tetap air SPAM itu ga kami pakai” ujarnya.
Jahidin mengungkapkan, soal kelayakan sumber air SPAM tersebut ia mengaku tidak tahu, ia hanya sekedar mengajukan pembanngunan SPAM l pada tahun 2021 lalu kepada Pememerintah Kabupaten Tanggamus.