WAWAINEWS – Proses belajar siswa dinilai tidak efektif di Sekolah Dasar Negeri 1 Wonosobo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Hal itu lantaran kekurangan ruang kelas.
Kurangnya ruang kelas di SDN 1 Wonosobo terjadi sejak puluhan tahun silam, meski pihak sekolah sering mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Pendidikan untuk penambahan ruang kelas namun belum ada tindakan.
Baca juga: Guru SMPN 1 Wonosobo Tak Pernah Masuk ke Sekolah, KSPLP Diduga Membiarkan
Sementara jumlah siswa di sekolah itu semakin meningkat, tidak sebanding dengan ruang kelas yang tersedia, sehingga proses belajar siswa harus dijadwal menjadi dua tahap, sebagian masuk pagi dan sebagian lagi di siang harinya.
Kepala SDN 1 Wonosobo, Agus Manto mengungkapkan, proses belajar mengajar siswa di sekolahnya kurang efektif lantaran jumlah siswa 227, tapi hanya tersedia 6 ruang kelas, sehingga waktu belajar siswa dibagi menjadi dua tahap.
“Selama ini proses belajar siswa saya rasa kurang efektif dan mengurangi mutu pendidikan, semangat siswa- siswi untuk belajar itu kan pagi hari, sedangkan di sekolah kita sebagian masuk siang, jadi kurang efektif” katanya, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Tinjau SD Negeri 1 Pardawaras, Wabup Prihatin dengan Kondisi Sekolah
Diterangkan, jumlah siswa untuk sekolah dasar sesuai standar mutu pendidikan setiap rombel maksimal 28 siswa, sehingga jika untuk memenuhi standar mutu pendidikan maka di SDN 1 Wonosobo kekurangan 3 ruang kelas.
“Dari tahun 2000 sekolah ini sudah mengalami kekurangan ruang kelas dikarenakan rombelnya bertambah, tapi ruang krlasnya tidak ditambah, dulu pernah dijanjikan oleh dinas pendidikan akan ada penambahan ruang kelas, tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada penambahan” terang dia.