WAWAINEWS.ID – Warga sekitar Pantai Karang Bolong Pekon Tegineneng Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus, digegerkan penemuan mayat dengan kondisi memprihatinkan tanpa kepala, telapak tangan dan kaki, pada Kamis (7/9/2023).
Kondisi mayat yang mengenaskan itu sudah berada di pinggir pantai Karang Bolong. Warga berusaha mencari identitas korban tapi tidak ditemukan. Namun diketahui mayat tersebut berjenis kelamin wanita.
Penangangan telah dilaksanakan Polsek Limau, Polres Tanggamus dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Satpolairud, TNI dan Tim Kesehatan.
BACA JUGA : Khilaf, Ayah Cabul di Ulubelu Tanggamus Nodai Putri Kandungnya
Saat olah TKP Polsek Limau menggandeng Tim Inafis Satreskrim guna melakukan indentifikasi mayat tersebut.
Kapolsek Limau Iptu Dediyanto mengatakan, pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi sehingga terhimpun informasi penemuan mayat dengan didukung Inafis Polres Tanggamus.
“Mayat tersebut saat ditemukan dalam kondisi kepala telah hilang, termasuk telapak kaki dan tangan. Hanya terdapat celana pendek yang menempel pada mayat,” kata Iptu Dediyanto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra.
BACA JUGA : Persatuan Pekerja Kasar Tanggamus Sampaikan Keluhan Ke Dewan, Ini Saran Disnaker Tanggamus
Kapolsek menyebutkan, mayat pertama kali ditemukan oleh nelayan bernama Baling dengan posisi mengambang di pinggir pantai sekitar pukul 12.00 WIB berada pada titik koordinat 05.610696°S-104.789757°E.
Kemudian, hasil identifikasi Inafis, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan, namun tidak ditemukan identitas sehingga mayat dinyatakan anonim.
“Atas identifikasi itu, diduga korban meninggal dunia lebih dari sebulan,” ujarnya.
Iptu Dediyanto menambahkan, langkah-langkah lanjutan yang dilakukan pihaknya paska identifikasi yakni dengan membawa mayat ke RSUD Batin Mangunang.
BACA JUGA : 5 Bulan DPO, Wanita Begal Motor di Wonosobo Tanggamus Diringkus Polisi
“Untuk masyarakat yang merasa kehilangan keluarga berjenis kelamin perempuan dengan ciri celana pendek yang dikenakan agar memeriksa di RSUD Batin Mangunang,” tandasnya.***