Zona Bekasi

Warga Komplek PHP Pengasinan Minta Pemkot Bekasi Turun Selesaikan Polemik Lahan Hibah

×

Warga Komplek PHP Pengasinan Minta Pemkot Bekasi Turun Selesaikan Polemik Lahan Hibah

Sebarkan artikel ini
Warga di RT.05/RW.03, Komplek Pondok Hijau Permai, Jl. Kenari Utara Blok B2, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi berharap pemerintah Kota Bekasi jadi penengah terkait polemik tanah hibah dari Yayasan Binakarya Mandiri (BKM)
Warga di RT.05/RW.03, Komplek Pondok Hijau Permai, Jl. Kenari Utara Blok B2, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi berharap pemerintah Kota Bekasi jadi penengah terkait polemik tanah hibah dari Yayasan Binakarya Mandiri (BKM)

WAWAINEWS.ID – Warga di RT.05/RW.03, Komplek Pondok Hijau Permai, Jl. Kenari Utara Blok B2, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi berharap pemerintah Kota Bekasi jadi penengah terkait polemik tanah hibah dari Yayasan Bina Karya Mandiri (BKM).

Diketahui bahwa tanah hibah dari Yayasan BKM itu yang telah diberikan sejak era Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. Namun saat ini, warga menganggap pihak yayasan plin-plan terkait lahan untuk dijadikan lokasi resapan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Ketua RT.05, R. Andikatama Perkasa mengungkapkan bahwa hibah dari yayasan itu terjadi pada November 2021 melalui Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. Saat itu jelasnya, Yayasan BKM berencana menghibahkan lahan tanahnya seluas 1000 meter persegi untuk dimanfaatkan sebagai daerah Resapan Air atau Tandon.

BACA JUGA :  Kota Bekasi Jadi Tuan Rumah IMAG I 2023, Tri Adhianto: Ini Jadi Pemanasan

BACA JUGA : KPK Sudah Panggil Dua Pejabat di Kota Bekasi Saksi Kasus TPPU Mantan Wali Kota Rahmat Effendi 

Namun, jelasnya, beberapa hari sejak berita acara pengukuran di tandatangani, direvisi dari 1000 menjadi 854 meter. Dan saat ini lahan tersebut sudah berfungsi sebagai Daerah Resapan Air. Bahkan fasilitasnya pun seperti Pompa Air, pagar di sekitar tandon hingga pengerukan itu difasilitasi oleh Pemerintah Kota Bekasi.

Menurutnya dulu saat banjir di awal tahun 2020, lokasi tempat mereka banjirnya bisa mencapai seleher orang dewasa.

BACA JUGA : Dipaksakan, LINAP Desak Pj Wali Kota Bekasi Batalkan Pemenang Tender Proyek PSEL

Pengurus RT dan RW saat ini sudah menerima surat tembusan dari pihak Yayasan BKM yang pada inti surat tersebut ada dua poin:

BACA JUGA :  PPDB 2024 Rampung, Pj Wali Kota Bekasi: Gagal Sekolah Negeri Diharapkan Tetap Lanjut ke Swasta

1. Pihak Yayasan membatalkan Hibah dan
2. Bahwa Yayasan akan melakukan Pemagaran dilahan yang dulu sudah di Hibahkan,” ungkap Andikatama Perkasa saat ditemui dilokasi lahan Tandon.

Mengenai Hibah ataupun Pemagaran, sambung Andikatama Perkasa, Pengurus RT maupun RW itu belum pernah dilibatkan sama sekali.

BACA JUGA : Kasus Jual Beli Bingkai, Kabag Humas: Kita Cetak Sesuai Pesanan OPD

“Padahal, saat Proses penyerahan Hibah lahan, Nurhadi Kepala Sekolah SMK BKM sekaligus Pemilik Yayasan BKM, lalu Ketua RT.05 saya sendiri, Ketua RW.03 Pengasinan, Pak Abdul Ghofur, Ketua Badan Koordinasi Kali Bersih, Pak Harianto, Tokoh Masyarakat RW.26 Pak Riadinata, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Pemkot Bekasi, Drs. Junaedi,” ungkap Andikatama, Kamis 23 November 2023.