Lampung

Buntut Pemutusan BPJS Subsidi Bupati Banjir Kritikan, Warga Khawatir Disuntik dengan Air Tawar

×

Buntut Pemutusan BPJS Subsidi Bupati Banjir Kritikan, Warga Khawatir Disuntik dengan Air Tawar

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi BPJS
Ilustrasi BPJS

WAWAINEWS.ID – Pemutusan BPJS Kesehatan Subsidi bagi rakyat tak mampu di Lampung Timur terus menuai reaksi. Kritikan dari warga kepada Bupati Dawam Raharjo terus disuarakan melalui media sosial oleh masyarakat Bumei Tuah Bepadan itu.

Bahkan, aksi panggung bebas oleh gabungan organisasi pun digelar di depan Kantor Bupati Lampung Timur. Mereka sekedar menyuarakan kekesalan atas kebijakan pemutusan BPJS Kesehatan Subsidi bagi ratusan ribu warga.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Aksi itu pun sempat menarik perhatian karena peserta yang akan orasi lebih dulu menambur uang atau sawer, melambangkan hobby Bupati Dawam yang kerap terlihat menyawer atau menghamburkan uang sambil berjoget diacara dangdutan.

BACA JUGA :  HUT Desa Pematang Tahalo, Zaiful Janjikan Perbaikan Infrastruktur

Ternyata  ada Rp17 miliar BPJS Kesehatan Subsidi di Lampung Timur belum dibayar oleh pemerintah. Dampaknya ada 250 ribuan BPJS Kesehatan khusus subsidi warga tak mampu dinonaktifkan.

BACA JUGA : Gabungan Oragnisasi Gelar Aksi Panggung Terbuka di Depan Kantor Bupati Lampung Timur

Protes pun berseliweran melalui media sosial, baik dengan bahasa Jawa atau pun dengan bahasa khas daerah Lampung Timur yang disampaikan dengan lucu tapi ‘menusuk’ atas carut marutnya tata kelola pemerintahan dibawah kepemimpinan Dawam-Azwara Hadi.

Wawai News mendapat kiriman video lucu dalam bahasa Lampung yang memprotes pemutusan BPJS Kesehatan Subsidi.

Mereka meminta agar pemerintah bisa segera mencarikan solusi terkait BPJS agar warga bisa terus menikmati pengobatan secara gratis.

BACA JUGA :  Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur Resmikan Pengoperasian CT Scan RSUD Sukadana

BACA JUGA : Bikin Miris, Penonaktifan BPJS Kesehatan Mulai Dirasakan Warga Tak Mampu di Lampung Timur

Dalam video itu, dia khawatir jika tidak dibayar maka warga Lampung Timur bisa suntik dengan air tawar kemudian mati.

Dia pun menyoal gelar adat bentuk penghormatan Suttan Mangku Alam yang disematkan kepada Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo. Tapi kok rakyat dibuat susah.

“Gelar Mangku Bumi itu disematkan, bukan main-main. Tapi kondisi sekarang membuat malu gelar Mangku Bumi terkesan seorang raja tidak bisa mensejahterakan rakyatnya,”ujarnya dalam video yang beredar.

Jika Suttan Mangku Bumi Bupati Lampung Timur tidak mampu mengemban amanah rakyat untuk mensejaterakan silahkan mundur dan meninggalkan rumah dinas. Pemerintah Lampung Timur ini diserahkan saja ke pusat.

BACA JUGA :  7 Fraksi DPRD Lampung Timur Sepakati Tukin Dipangkas

BACA JUGA : Keras, Zaiful Bokhari Sebut Pemerintah Lampung Timur Sekarang Banyak Masalah, Minta APH Tanggap!

“Jangan buat malu, Suttan Mangku Bumi tapi mengurusi pemerintahan carut-marut. Kalo mampu ayo selesaikan, jika tidak ya sudah bilang serahkan pemerintahan ke pusat,”ujarnya.

“Sudah jadi Suttan setelah itu rakyat begini BPJS ga dibayar, proyek ditahan, tahun depan baru dibayar, gaji aparatur belum selesai. Ini Bagaimana Lampung Timur ini, orang disuruh kerja tapi ga dikasih duit,”imbuhnya.