KOTA BEKASI – Warga Bantargebang bersama-sama dengan Pegawai Harian Lepas (PHL) Kali Asem memblokade akses masuk TPA Sumur Batu, Rabu 3 April 2023.
Blokade bentuk protes kepada pemerintah terkait pencairan uang kompensasi bau (BLT ) dan gaji mereka yang tertunggak segera dicairkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mereka telah menunggu lebih dari batas waktu yang ditetapkan, keduanya yakni BLT dan gaji PHL Kali Asem sama-sama belum dibayarkan selama tiga bulan.
Ketidakpuasan mereka semakin memuncak ketika tidak ada respons yang diterima dari Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad terkait masalah ini.
Ratusan Pekerja Harian Lepas (PHL) itu mogok kerja serta menggelar unjuk rasa karena menganggap Raden Gani Lepas Tanggung jawab.
“Mogok dan demo, karena kompensasi BLT sama gaji 3 bulan pekerja harian lepas kaliasem,” terang salah satu pekerja THL, Adi Maulana saat dihubungi wartawan, pada Rabu (3/4/24).
Kata Adi, ada 250 orang prkerja tergabung sebagai PHL di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi. Setiap hari petugas PHL mendapatkan bayaran Rp150 ribu bekerja selama lima hari dalam seminggu.
“THL kami jumlahnya ada 250 orang. Pokoknya sehari itu Rp150 ribu, kerja seminggu 5 hari,” jelasnya.