PendidikanZona Bekasi

Dugaan Pungli SMAN 12 Kota Bekasi, KCD Wilayah III Didesak Bertindak

×

Dugaan Pungli SMAN 12 Kota Bekasi, KCD Wilayah III Didesak Bertindak

Sebarkan artikel ini
Pemuda Intelektual Peduli Pendidikan menggeruduk Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Propinsi Jawa Barat, Jumat (17/5/2024).
Pemuda Intelektual Peduli Pendidikan menggeruduk Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Propinsi Jawa Barat, Jumat (17/5/2024).

BEKASI – Massa aksi Pemuda Intelektual Peduli Pendidikan menggeruduk Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Propinsi Jawa Barat, Jumat (17/5/2024).

Mereka mendesak KCD mengusut dugaan pungli di SMAN 12 Kota Bekasi yang rutin dilakukan terhadap siswanya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Koordinator aksi, Dian Arba mengatakan dugaan pungutan uang yang berkedok sumbangan di SMAN 12 Kota Bekasi senilai Rp 300 ribu per siswa setiap bulannya dinilai memberatkan.

Apalagi, lanjurnya ditambah biaya Kegiatan Akhir Tahun sebesar Rp 600 ribu persiswa, serta uang pangkal senilai Rp 7 Juta bagi siswa-siswi baru.

“Kami mendesak KCD mengusut praktek ini. Kasihan para siswa dijadikan sapi perah pihak sekolah dengan kedok sumbangan dan sebagainya,” ujar Dian di depan perwakilan KCD Wilayah III.

BACA JUGA :  Rumah Sakit Awal Bros, Buka Cabang Ketiga di Bekasi Utara

Dian juga membeberkan kelakuan kasar Kepala SMAN 12 yang menolak audiensi dengan mahasiswa. Padahal tujuannya untuk mengklarifikasi masalah yang tengah diperbincangan orangtua siswa.

“Kita minta audiensi dengan kepala sekolahnya, tetapi tidak ditanggapi. Malah dia berkoar di media yang terkesan kasar dan mendiskreditkan pemuda dan mahasiswa,” ujarnya lagi.

“Kemudian ketika kami konfirmasi melalui WhatsApp, ditanggapi dengan nada emosi. Dia bilang jangan pakai WhatsApp mempertanyakan hal-hal yang bukan tugas mahasiswa. Loh, aneh, kita minta audiensi ditolak, lalu lewat pesan singkat malah dituding negatif. Penyelenggara pendidikan kok seperti ini,” ucap Dian.

Ia mengakui, peran mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kampus, namun juga punya tanggungjawab sosial terhadap lingkungan.

BACA JUGA :  Kasihan Syamil Alami Lumpuh Usai Dirawat di RSUD Kota Bekasi

“Peran kami sebagai mahasiswa adalah sebagai agent of change. Jadi kalau dikatakan bukan ranah kami, itu hal yang sangat lucu. Dan patut dipertanyakan wawasan Kepala SMAN 12 Kota Bekasi tentang dunia pendidikan,” tandasnya.

Sementara, pihak KCD yang diwakili Bagian Tata Usaha tidak berkompeten memberikan jawaban atas tuntutnan pemuda dan mahasiswa. Dia berjanji akan menyampaikan pesan kepada Kepala KCD yang tengah bertugas di luar.

“Kita akan tindaklanjuti dan menyampaikan ke pimpinan,” katanya.
Berikut tuntutan Pemuda Intelektual Peduli Pendidikan:

  1. Mendesak Kepala KCD Wilayah III untuk mengusut dugaan pungutan biaya gedung, sumbangan yang dibebankan kepada siswa serta pungutan SPP di SMAN 12 Kota Bekasi.
  2. Usut dugaan mark up anggaran Kegiatan Akhir Tahun (KAT) SMAN 12 Kota Bekasi
  3. Mendesak KCD merekomendasikan pencopotan Kepala SMAN 12 Kota Bekasi.