LAMPUNG TIMUR – Kepala Desa Jaya Guna, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur Basuki dianggap mengesampingkan pendamping desa di wilayah setempat terkait proyek siluman yang saat ini tengah di kerjakan di Dusun 1.
Hal tersebut terungkap dari pengakuan pendamping desa Jaya Guna, bernama Kiki Santana yang mengaku kaget karena tidak mengetahui jika proyek lataston di Dusun 1 tersebut telah dilaksanakan.
“Begini kawan, kami pendamping khususnya saya sampai kemarin kaget juga belum ada pemberitahuan terkait mulai kerja ini. Biasanya kami ada trial (uji coba-ed) sebelum mulai pekerjaan fisik,”ungkap Kiki dikonfirmasi Wawai News, Rabu 22 Mei 2024.
Namun dia menambahkan kemungkinan sudah koordinasi atau ditangani oleh pendamping desa lokal. Tapi, dia memastikan belum ada pemberitahuan terhadapnya selaku Pendamping Desa Teknik Infrastruktur atau PD TI Wilayah setempat.
Menurutnya sebagai pendamping desa di wilayah Margatiga, selama ini mereka telah melaksanakan tugas sesuai aturan berlaku seperti menyarankan agar desa bisa menjalankan anggarab sesuai dengan regulasi terkait berbagai kegiatan.
“Kami selaku pendamping tugas hanya memeberikan pendampingan, saran dan jika itu tidak dilaksanakan kami tidak bisa intimidasi. Dan hanya masuk catatan bimbingan kami saja,”tukasnya.
Dikonfirmasi terkait apakah pelaksanaan proyek jalan lataston tanpa papan informasi yang saat ini tengah dikerjakan di Desa Jaya Guna, apakah melalui dana desa, Kiki tidak bisa memberi informasi.
“Ini saya belum bisa jawab, karena saya juga ga pernah di kabarin terkait pekerjaan tersebut,”tegas Kiki.
Kades Jaya Guna Bungkam
Pembangunan Jalan Lataston di Dusun 1, Desa Jaya Guna, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur mengundang banyak pertanyaan akibat tidak memiliki papan informasi sesuai aturan berlaku.
Namun ironisnya, kepala desa Jaya Guna diketahui bernama Basuki saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan pembangunan alias proyek siluman tersebut melalui whatsApp memilih bungkam dengan alasan masih rapat.
“Maaf saya lagi ada rapat dengan Kepala Desa Surya Mataram, Belum bisa memberikan keterangan terkait pembangunan rabat beton tersebut,”jawab Basuki sambil mematikan sambungan telpon whatsApp wartawan Wawai News, Selasa 21 Mei 2024.
Padahal konfirmasi tersebut untuk mempertanyakan terkait proyek yang tengah di kerjakan di Dusun 1 Desa Jaya Guna, tanpa papan informasi. Sehingga tidak diketahui sumber dana, panjang jalan yang dibangun dan lainnya.
Diketahui, memasuki pertengahan tahun 2024 Pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus DAK yang bersumber dari APBN, APBD maupun Anggaran dari Dana Desa berkomitmen membangun hingga ke pelosok daerah.