LAMPUNG TIMUR – Warga Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, ramai-ramai patungan melakukan perbaikan jalan rusak. Aksi ini dilakukan karena mereka kesal jalan milik pemerintah kabupaten setempat sudah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan.
Perbaikan jalan rusak yang diperbaiki secara swadaya ini, berada di Desa Gunung Mas, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur, pemuda dan warga gotong-royong melakukan perbaikan dengan alat seadaanya agar jalan bisa nyaman dilintasi pada saat musim hujan seperti saat ini.
Aksi itu dipelopori oleh pemuda setempat, mereka antusias memperbaiki jalan rusak dengan sukarela, bahkan tak sedikit diantara mereka yang menyumbang semen, pasir dan batu split dan juga uang untuk mengecor jalan tersebut agar dapat dilewati kendaraan.
“Semenjak kepimpinan pak Dawam (bupati_red) jalan tak pernah tersentuh pembangunan dan perbaikan hancur dan rusak parah mas,”jelas Rudi Iswandi ketua pemuda desa setempat kemarin.
Cimong sapaan akrabya mengatakan bahwa perbaikan jalan dengaan Swadaya tersebut murni dipelopori oleh pemuda dan warga. Hal ini sebagai bentuk kebersamaan untuk mengetuk perhatian pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Lebih lanjut dikatakan material untuk perbaikan jalan itu disumbang oleh pemuda dan warga hingga puluhan sak, ada juga yang membantu untuk batu, pasir dan uang tunai.
“Selanjutnya masyarakat bergotong royong memperbaikinya tanpa dibayar. Bahkan ibu – ibu pun antusias membantu untuk makan dan minum,”tegas Cimong
Warga juga berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan – jalan lain yang masih rusak parah
“Kami berharap agar pemerintah segera memperbaikai jalan kabupaten dari PP Bumi Simpang Kayat menuju Gunung Mas,”tegasnya.
Jalan tersebut jelas dia merupakan jalan kabupaten Lampung Timur, saat ini kondisinya rusak sangat parah tidak pernah tersentuh perbaikan dari pemerintah setempat.
Mereka pun bingung untuk mengadu ke siapa terkait perbaikan jalan rusak, padahal di daerah sekitaran Gunung Mas sendiri ada wakil rakyat yang duduk di DPRD Lampung Timur warga asli daerah setempat.***