BEKASI – Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bekasi Rahmad Dani, menjelang Pilkada pada November 2024, berpendapat jika Kota Patriot membutuhkan pemimpin muda yang energik bisa menyikapi keinginan anak muda terkait maraknya kenakalan remaja.
Pemimpin muda dimaksud, tentunya memiliki cara pandang terbuka terhadap ide baru dan berani mengambil risiko dalam menyikapi kenakalan remaja di Kota Bekasi yang makin memprihatinkan.
Dani menilai dengan maraknya kenakalan remaja yang terjadi mulai dari aksi tawuran, pelaku pembegalan, pengguna narkotika, pelecehan seksual dan obat-obatan terlarang tidak lain akibat minim perhatian Pemerintah Kota Bekasi.
“Jelang pilkada Kota Bekasi kami dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Kota Bekasi, mengajak putra-putri terbaik yang memiliki track record kepemimpinan, untuk membangun anak muda di kancah daerah sampai nasional. Kami mengundang untuk kembali ke Kota Bekasi,”tegas Dani kepada Wawai News 6 Juni 2024.
Menurutnya kondisi remaja di Kota Bekasi saat ini, sedang tidak baik-baik saja, makin hari kenakalan remaja terus terjadi dan sudah sangat memprihatinkan mulai dari tawuran, pembegalan, pengguna narkotika, pelecehan seksual dan obat-obatan terlarang.
“Semua itu mayoritas melibatkan kalangan anak muda. Ini karena minimnya ruang dan kegiatan yang di sediakan pemerintah Kota Bekasi untuk bisa menyalurkan minat, bakat dan emosionalnya,”papar Dani.
Sehingga lanjut dia, mereka (kalangan remaja-ed) mengisi waktu luang dengan hal hal negatif tersebut. Hal ini tidak boleh dibiarkan, harus ada perhatian serius dan cara pendekatan yang mengena tentunya.
Untuk mengatasi kenakalan remaja ini butuh peran pemimpin muda yang mengerti keinginan anak muda, agar bisa memberikan solusi yang tepat sasaran.
“Anak muda ini hanya butuh dimengerti, diperhatikan dan difasilitasi minat, bakat dan emosionalnya, selama ini sepengetahuan saya belum ada pemimpin di Kota Bekasi yang mewadahi anak muda secara benar karena memang tidak mengerti apa yang diinginkan anak muda itu sendiri,”ujarnya.
Hemat Dani, hanya anak muda yang mengerti anak muda itu sendiri yang bisa merubah cara pandang dan memberi motivasi.
“Maka kedepan saya berharap ada anak muda yang jadi pemimpin Kota Bekasi yang mengerti apa yang dibutuhkan anak muda”ucap Dani mengajak pemuda Bekasi yang memiliki track record kepemimpinan untuk menyiapkan anak muda Kota Bekasi sebagai pelanjut estafet kepemimpinan kedepan.***