Wisata

Cinta Budaya, Desa Wisata Bojongkulur Inisiasi Susur Sungai Berbusana Adat

×

Cinta Budaya, Desa Wisata Bojongkulur Inisiasi Susur Sungai Berbusana Adat

Sebarkan artikel ini
mengusung tema "Cintai Budaya, Lestarikan Sungai Kita " ini akan berlangsung pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di Desa Desa Wisata Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor
mengusung tema "Cintai Budaya, Lestarikan Sungai Kita " ini akan berlangsung pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di Desa Desa Wisata Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor

BOGOR – Desa Wisata Bojongkulur, pada Agustus 2024 akan ada kegiatan unik, yaitu berbusana adat sambil menyusuri sungai Cikeas pakai perahu karet sambil mengumpulkan sampah.

Rencana unik ini diinisiasi oleh Desa Wisata Bojongkulur dalam sebuah acara Festival Budaya Susur Sungai Cikeas.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Acara yang mengusung tema “Cintai Budaya, Lestarikan Sungai Kita ” ini akan berlangsung pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di Desa Wisata Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Ketua Desa Wisata Bojongkulur, Puarman mengungkapkan lomba ini beregu 5-6 orang per tim dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya pendaftaran.

BACA JUGA :  Hulu Cileungsi Siaga Dua, Wilayah Aliran Sungai Potensi Banjir

Selain itu, akan disediakan hadiah uang tunai Sembilan Juta Rupiah serta Piala dan Piagam.

● 4 Kegiatan Peserta

Untuk mengikuti lomba, peserta melakukan empat aktifitas. Diawali dengan berbusana adat nusantara yang simpel, parade busana nusantara.

Dilanjutkan dengan susur sungai menggunakan perahu karet serta mengumpulkan sampah di perjalanan.

Sepanjang perjalanan sejauh 2 km, peserta dibekali karung untuk mengumpulkan sampah plastik dan styrofoam di sungai maupun bantaran sungai.

Sampah yang terkumpul akan ditimbang oleh panitia dan seterusnya disedekahkan ke Bank Sampah binaan Desa Wisata Bojongkulur.

Puarman yang juga dikenal sebagai Ketua KP2C (Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas) menyebutkan bahwa susur sungai menggunakan perahu karet (river boat) ini, selain untuk sarana hiburan yang menyenangkan, juga sebagai sarana edukasi dan melatih ketahanan fisik.

BACA JUGA :  Ikut WWF ke-10 di Bali, KP2C Dukung Gagasan Indonesia 'Zero Delta Q'

“Susur sungai merupakan kegiatan mengenal ekologi sungai dan karakteristik sungai,” ungkap Puarman.

“Kegiatan tersebut meliputi pengenalan arus air, komponen yang ada di sungai, lingkungan sekitar sungai serta badan sungai,” imbuhnya

● Antusias Peserta

Susur sungai menggunakan busana adat ini  diselengggarakan dalam rangka menyambut HUT RI ke-79 dan selanjutnya akan menjadi agenda rutin tahunan Desa Wisata Bojongkulur.

Pendaftaran yang baru dibuka ini disambut antusias oleh peserta untuk mendaftarkan organisasi dan kelompoknya.

“Waktu pendaftaran dibuka sampai 10 Juli 2024 atau ditutup jika kuota terpenuhi,” tutup Puarman.***