BEKASI – Pernyataan dukungan oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bekasi, Aji Alisabana kepada salah satu Bakal Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, dalam Pilkada 2024, disebut terlalu dini.
Pernyataan itu disebutkan kader NasDem sendiri, karena dari partai yang diketuai oleh Tri Adhianto sendiri yakni PDIP belum ada keputusan siapa yang akan diusung apa kah Mochtar Mohamad atau Tri.
Diketahui saat ini Bakal Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, sebelumnya telah mendapat dukungan dari satu partai non kursi di DPRD Kota Bekasi, seperti Partai Gelora. Kekinian pernyataan dari Ketua Partai NasDem Kota Bekasi menyatakan dukungan serupa.
Kedua partai itu tidak mendapatkan kursi di DPRD Kota Bekasi. Sedangkan Partai besutan Mega Wati itu sendiri di Kota Bekasi hanya memiliki 9 kursi seusai hasil pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
“Harusnya dikumpulkan dulu pengurus termasuk para pimpinan tingkat kecamatan sebelum mengambil putusan dukung mendukung. Karena tidak ada kursi salah perhitungan politik bisa makin tenggelam partai Nasdem di Kota Bekasi,”ucap salah satu kader Nasdem sebagaimana dilansir dari Inijabar.com, Minggu 14 Juli 2024.
Kader Nasdem dan mantan Caleg DPR RI Bambang Sunaryo, S.H, menyatakan hal senada dengan menyebutkan ketua DPD Nasdem Kota Bekasi seharusnya melihat dan mengkaji perkembangan politik menjelang pendaftaran calon walikota/wakil walikota Bekasi.
“Jadi buat apa terburu-buru memutuskan dukungan mengatas namakan partai Nasdem. Terlebih bicara sosok yang didukungnya punya trak record buruk saat memimpin Kota Bekasi selama 2 tahun,”ucapnya. Minggu (14/7/2024).
“Contoh di Pilgub Jabar Nasdem mendukung Ilham Habibie meski belum ada partai yang merekomendasi nya. Selalu lebih awal sama saat Nasdem partai pertama dukung jokowi capres, Ridwan Kamil di Pilgub Jabar sebelum partai lain mendukung,”tutur Mas Aji. Minggu (14/7/2024).
Dia juga tidak khawatir kalau nantinya partai nya bernasib sama dengan PAN Kota Bekasi yang ditinggalkan oleh Tri saat baru menjabat Wakil Walikota Bekasi kurang dari satu tahun.
“Iya kita ga tau kedepan seperti apa. Kalaupun dikibulin juga kita akan bersikap biasa saja. Sama terjadi di beberapa daerah kan seperti di Kabupaten Bandung (Sahrul Gunawan) yang pindah ke partai lain. Kan kita juga biasa saja,”terangnya.
Kisah menarik tentang bagaimana memulihkan energi seorang pria setelah berumur 40 tahun
Mas Aji menyebut parameter putusan nya tersebut berdasarkan survey dari empat lembaga yang menyebut Tri Adhianto menempati posisi tertinggi.
“Kita (dukungan) berdasarkan survey dari 4 lembaga kan pak Tri posisi nya tertinggi. Soal lainnya biar nanti masyarakat yang akan memilih,”pungkasnya.
Diketahui bahwa Partai Nasdem Kota Bekasi pada Pemilu 2024 lalu gagal mencapai target pecah telur, alias tidak dapat satu kursi pun untuk DPRD Kota Bekasi, DPRD Provinsi maupun DPR RI.***