Lingkungan Hidup

TOLONG! Kandang Sapi Ada Ditengah Pemukiman Warga Desa Merandungsari, Bikin Bau Tak Sedap

×

TOLONG! Kandang Sapi Ada Ditengah Pemukiman Warga Desa Merandungsari, Bikin Bau Tak Sedap

Sebarkan artikel ini
Kandang Sapi berkapasitas ratusan ekor berada ditengah Pemukiman Warga, di Desa Merandungsari, Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur- foto Jali
Kandang Sapi berkapasitas ratusan ekor berada ditengah Pemukiman Warga, di Desa Merandungsari, Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur- foto Jali

LAMPUNG TIMUR – Aroma tak sedap berasal dari kandang sapi ditengah pemukiman warga di Desa Merandungsari, Sekampung Udik, mencemari lingkungan. Hal itu menjadi keluhan warga.

Sementara pengelola peternakan tersebut diketahui bernama Mulyono saat dikonfirmasi media ini, menantang untuk di laporkan ke siapa pun. Ia pun mengakui bahwa ternaknya tidak memiliki izin resmi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Silahkan laporkan ke mana saja, ini dulu punya orang Polda Lampung, namanya Pak Yusuf, sekarang sudah pensiun. Kandang, saat ini hanya menerima sapi titipan kok,”ujar Mulyono diketahui warga sebagai pemilik kandang.

Diketahui ada 4 kandang dengan dua tempat sama-sama ditengah pemukiman warga yang dikelola oleh Mulyono. Satu kandang berkapasitas 100 ekor sapi, dengan total ada sekira 400 ekor sapi dengan lokasi kandang masih berdekatan.

BACA JUGA :  Hama Lalat Terus Terjadi di Desa GSB, Pengawasan Pemerintah ke PT CAP Dipertanyakan

Pantauan Wawai News di lokasi terlihat limbah dari kotoran sapi tersebut tidak tertata maksimal. Hal itu diperkirakan berdampak pada lingkungan yang menjadikan perpaduan air seni sapi membuat bau tak sedap.

Keberadaan kandang tanpa izin itu sudah cukup lama. Saat ini jumlah penduduk kian padat, warga mengeluhkan polusi bau dari peternakan sapi yang berada di desa mengandung.

Wagra mengharapkan pemerintah bisa membantu dalam mencarikan solusi dari bau limbah yang bersumber dari kandang sapi ditengah pemukiman warga tersebut. Karena begitu menyengat di saat pagi hari dan ketika hujan tiba.

“Kami minta, Dinas lingkungan hidup bisa turun ke lokasi untuk memeriksa izin usaha tersebut. Ini kandang dalam kapasitas besar, bisa mencapai 400 ekor, tentu ini bukan usaha kecil lagi,”ujar warga.***