Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Proyek Pembangunan Mercusuar Karang Singa di Pulau Bintan Berpotensi Jadi Bancakan

×

Proyek Pembangunan Mercusuar Karang Singa di Pulau Bintan Berpotensi Jadi Bancakan

Sebarkan artikel ini
Foto: Proyek pembangunan mercusuar Karang Singa di Pulau Bintan yang dikelola oleh Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang tahun anggaran 2023.
Foto: Proyek pembangunan mercusuar Karang Singa di Pulau Bintan yang dikelola oleh Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang tahun anggaran 2023.

Kepala Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang yang terbuka terhadap publik menjadi tanda tanya besar, terkait proyek pembangunan Mercusuar Karang Singa tersebut. Padahal proyek itu harus selesai menjelang kontrak berakhir di tahun 2024 ini.

Diketahui bahwa PT PMP pelaksana proyek pembangunan Mercusuar Karang Singa oleh Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang ditunjuk langsung tanpa lelang.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Adahal awal media ingin mempertanyakan alasan penunjukan PMP sebagai pelaksana pembangunan Mercusuar yang tidak selesai di tahun 2023. Diketahui bahwa PMP telah menerima bayaran DP sebesar 20 persen dari nilai kontrak dan di bulan Agustus 2023 PT. PMP kembali menerima pembayaran 15% dari nilai kontrak, sehingga anggaran yang tersisa hanya Rp 42 Miliar namun proyek tidak selesai.

Hal itu, memunculkan asumsi dengan besarnya uang pembayaran yang sudah digelontorkan oleh pihak Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang kepada perusahaan, namun proyek tidak selesai.

Sehingga dibuatlah kesepakatan untuk merubah proyek tersebut dari tahun tunggal ke tahun jamak, agar perusahaan bisa melanjutkan kembali pekerjaannya sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pengerjaan proyek tersebut.

“Dana sisa yang berjumlah Rp42 Miliar inilah yang kembali digunakan oleh PT.PMP untuk mengerjakan proyek tersebut ditahun 2024 ini dengan dasar telah dirubahnya proyek pembangunan menara suar karang singa dari tahun tinggal ke tahun jamak (multi years -red),”ungkap sumber Wawai News.

Proyek tersebut tidak selesai di tahun 2023, namun karena sudah di ubah menjadi proyek multi year atau tahun jamak, maka proyek akan dilanjutkan pada tahun ini (2024) dengan Anggaran yang tersisa lebih kurang Rp.42 M (empat puluh dua Milyar Rupiah).

Disebutkan bahwa awalnya proyek tersebut memiliki anggaran dengan nilai kontrak sebesar Rp69.111.889.971.45.

Namun di tahun 2023, PT. PMP telah menerima bayaran DP sebesar 20 persen dari nilai kontrak. Kemudian di Agustus 2023 PT. PMP kembali menerima pembayaran 15% dari nilai kontrak, sehingga anggaran yang tersisa hanya Rp. 42 Miliar.

Informasi itu disebutka Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek pembangunan mercusuar karang singa sewaktu ditemui awal Mei lalu.

Kalaulah, pada tahun 2023 lalu, PT.PMP sudah berhasil mengerjakan setidaknya 50% progres pekerjaan, mungkin dapat dimaklumi, namun faktanya berdasarkan investigasi awak media ini dilokasi pada Rabu (24/04/2024), hanya 1 (satu) tiang pancang yang berdiri, itupun dalam keadaan sudah miring.

Aparat penegak hukum, maupun auditor internal di Kementerian Perhubungan (Kemenhub RI) beserta BPK RI untuk dapat memantau kinerja pembangunan proyek pembangunan Mercusuar Karang Singa agar tak jadi Bancakan oknum.

SHARE DISINI!