PRINGSEWU – Kabupaten Pringsewu memiliki dua tagline baru selain dikenal karena pohon bambu, kini dianugerahi julukan sebagai Kota Anggur di Indonesia.
Anugerah Kota Anggur diberikan Direktorat Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI. Sehingga Kabupaten Pringsewu, Lampung miliki dua nama yang berkolaborasi antara bambu dan anggur.
Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin meninjau kebun anggur DPD Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) Kabupaten Pringsewu di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, pada Rabu 30 Oktober 2024.
Pj Gubernur Lampung menyampaikan dukungannya atas ditetapkan Kabupaten Pringsewu sebagai Kota Anggur di Indonesia. Menurutnya, setiap daerah harus memiliki identitas dan branding masing-masing, hal ini sebagaimana permintaan Presiden beberapa waktu lalu.
Sesuai namanya, kata dia, Kabupaten Pringsewu, tentu yang ditonjolkan adalah pohon bambu. Dan sekarang dengan penetapan sebagai Kota Anggur, tentunya hal ini bisa divariasikan dan dikolaborasikan, antara bambu dengan anggur.
Samsudin menerangkan, penetapan sebagai Kota Anggur merupakan peluang pemerintah daerah bisa melakukan pemetaan kalau memang ingin menjadikan anggur sebagai komoditas pertanian yang ada di Kabupaten Pringsewu.
“Apalagi Bapak Presiden Prabowo menginginkan adanya swasembada pangan dalam 5 tahun ke depan. Masalah pangan ini bukan hanya sekedar padi tetapi juga komoditas yang lain, seperti menanam anggur ini,” katanya.
Sehingga pihaknya sangat mendukung program ASPAI dalam upaya mengembangkan budidaya tanaman anggur ini guna mendukung Pringsewu sebagai Kota Anggur.
“Untuk anggaran saya titip kepada Pemkab Pringsewu dan DPRD Kabupaten Pringsewu. Semua pihak agar turut mendukung dan membantu sehingga Pringsewu benar-benar menjadi motor penggerak pengembangan budidaya anggur,” pungkasnya.
Sementara Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan menyampaikan, prospek budidaya anggur di Kabupaten Pringsewu masih terbuka lebar, baik untuk kebutuhan konsumsi, pemasaran, maupun konsep agrowisata petik buah.
Hal tersebut dilihat dari potensi lahan pekarangan di daerah ini yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan untuk usaha budidaya anggur yang mencapai 3.508 hektar yang tersebar di sembilan kecamatan.
Melalui ASPAI, jelas dia, semoga akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membudidayakan anggur ini, sehingga kedepan akan semakin berkembang, dan menjadikan anggur sebagai salah satu primadona di Kabupaten Pringsewu. ***