TANJUNGPINANG – Kapal KM Banawa Nusantara hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dalam perawatan dengan menggunakan uang rakyat.
Padahal, diketahui dua kapal KM Banawa Nusantara hibah Kemenhub untuk Kota Tanjungpinang tersebut bertahun-tahun nyandar alias terbengkalai di Kampung Bulang. Namun saat ini satu unit kapal tengah menjalani perawatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Nazri dikonfirmasi terkait hilangnya satu kapal yang selama ini terbengkalai di Kampung Bulang mengatakan bahwa satu dalam perawatan.
“Benar bang, satu kapal dilakukan pemeliharaan, satu lagi masih belum. Mungkin melalui APBD Murni nantinya,”ungkap Nazri dikonfirmasi Sijorikepri melalui jaringan whatsApp pada Rabu 6 November 2024.
Sayangnya dikonfirmasi berapa anggaran yang dikucurkan untuk biaya perawatan satu kapal KM Banawa Nusantara hibah Kemenhub tersebut, Nazri enggan menyebutkan.
Menurutnya kenapa hanya satu dilakukan perawatan karena pertimbangannya mengukur kemampuan anggaran seiring APBD Kota Tanjungpinang saat ini dalam kondisi defisit.
“Mungkin satu lagi, dilakukan perawatan dalam APBD murni, satu dulu,”ujarnya menyebut bahwa posisi kapal terlantar sudah terjadi sejak awal dirinya menjadi kepala dinas.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kapal tersebut awalnya diperuntukkan untuk Dinas Perhubungan. Tapi tak dimanfaatkan, sehingga diserahkan ke Dinas Pariwisata pada tahun 2021.
Namun, jelas dia, untuk pariwisata kapal KM Banawa Nusantara itu tidak masuk, karena kapal kargo untuk angkutan. Terakhir dia memastikan bahwa semua peralatan kapal KM Banawa masih utuh.
Untuk diketahui bahwa sejak mendapat sorotan memdia ini, satu kapal KM Banawa Nusantara yang sebelumnya ada dua unit dan selama ini terlantar di wilayah Kampung Bulang, hilang satu.
Setelah melalui penelusuran awak media ini, satu Kapal KM Banawa Nusantara Hibah Kemenhub dan belum dimanfaatkan sejak diberikan dari tahun 2020 itu ditemukan diduga tengah menjalani perawatan di kawasan Teluk Keriting.***